Hindustan Aeronautics telah melakukan uji penerbangan ketinggian tinggi dan suhu panas pada Light Combat Helicopter (LCH) mereka. Pengujian dilakukan baru-baru ini dari kota Leh India utara. Helikopter melakukan penerbangan pada ketinggian mulai dari 3200-4800m.
Hindustan Aeronautics (HAL) mengatakan tes ini untuk melihat kemampuan helikopter melakukan operasi di kondisi cuaca ekstrem dan ketinggian yang berbeda.
Pesawat yang terlibat pengujian adalah prototipe LCH ketiga yang ditunjuk sebagai TD-3. Selama uji coba helikopter dikonfigurasi dengan pod elektro optik, peluncur roket, menara meriam 20mm, dan peluncur rudal udara-ke-udara.HAL menambahkan bahwa LCH mampu lepas landas dan mendarat di tempat yang tinggi dengan membawa “jumlah senjata dan bahan bakar yang wajar.”
Mengingat keragaman geografis India, LCH telah diuji di sejumlah lingkungan, termasuk kondisi ketinggian cuaca dingin, kondisi tropis permukaan laut, dan kondisi panas dan kering. HAL berencana akan memproduksi 179 pesawat untuk militer India, namun program ini telah mengalami penundaan.
Dengan berat take-off maksimum 5.8t, LCH adalah helikopter ringan canggih. Prancis Turbomeca membantu mengembangkan mesin twin Shakti helikopter.
Sebagaimana dilaporkan Flightglobal, fitur utama termasuk karakteristik sulit terpantau radar, kaca kokpit, proteksi lapis baja, crashworthiness dan kemampuan untuk beroperasi di malam hari. Sistem misi termasuk helmet-mounted sight, electronic warfare system, directional infrared countermeasure/laser transmitter, datalink dan infrared suppressor. Menurut HAL, helikopter akan mampu membawa rudal untuk berbagai misi, termasuk udara ke udara, udara ke permukaan, dan anti-radiasi.
