Australia Terima C-17 Terakhir, Globemaster III di Ambang Akhir Produksi

Australia Terima C-17 Terakhir, Globemaster III di Ambang Akhir Produksi

C-17 Globemaster III ke-8 Angkatan Udara Australia
C-17 Globemaster III ke-8 Angkatan Udara Australia

Boeing memberikan kepada Royal Australian Air Force C-17 Globemaster III ke delapan pada upacara di fasilitas perakitan akhir Long Beach Jumat 4 September 2015. Ini sekaligus menandani pengiriman seluruh pesawat yang telah dipesan Australia.

Bukan itu saja, pengiriman ini juga sekaligus semakin mendekakan fasilitas tersebut ke penutupan garis produksi mereka. Richard Noble, seorang mekanik di fasilitas produksi ini mengaku dirinya telah melihat banyak pesawat datang dan pergi dari pabrik Boeing Co di Long Beach, di mana dia bekerja sejak tahun 1978 hingga pensiun pada bulan Januari.

Tapi saat ia melihat Boeing C-17 Globemaster III untuk Angkatan Udara Australia pada hari Jumat lalu dia merasa sangat sedih karena berpikir tentang penutupan produksi C-17, di mana ia menghabiskan banyak karirnya sebagai mekanik di perusahaan ini.

“Ada kesedihan,” kata Noble yang  mengenakan topi dan kaus gambar dari C-17. “Banyak orang senang di sini, membuat uang besar. ”

Meski ini bukan benar-benar C-17 terakhir karena masih ada  pesawat terakhir No 279, masih dalam proses pengecatan – seremonial pengiriman C-17 kedelapan dan terakhir untuk angkatan udara Australia tetap diwarnai dengan suasana penutupan garis produksi yang akan benar-benar ditutup di akhir 2015.

“Dengan kepergian pesawat ini, waktu akan dengan cepat mendekat. Boeing akan mentup pintu kami, “kata Letkol Laird Abbott dari Angkatan Udara AS yang menjadi penguhubung antara Boeing dan pemerintah.

Pada 2013, seminggu setelah Boeing mengirimkan pesawat angkut C-17 terakhir untuk Angkatan Udara AS, perusahaan mengatakan mereka tidak lagi memiliki pesanan asing yang cukup untuk menjaga program ini terbuka dan mengumumkan bahwa mereka perlahan-lahan akan menutup pabrik Long Beach, yang pada saat itu mempekerjakan sekitar 2.200 karyawan. P

Saat ini tinggal sebagian kecil karyawan masih tetap di Boeing untuk menyelesaikan pesawat terkahir termasuk milik Qatar dan Australia.

Australia memperoleh C-17 pertama pada tahun 2006 setelah perdana menteri melalukan tur Pakistan dan Irak. Komodor Udara Gary Martin, atase udara Australia, terkesan dengan C-17 US Air Force yang mengangkut tentara Australia ke dan dari kedua negara. “Hal itu yang sangat mempengaruhi perdana menteri kami,” kata Martin sebagaimana dilaporkan presstelegram.com.

Segera setelah Australia menerima C-17 pertama langsung digunakan untuk berbagai misi bantuan militer dan kemanusiaan.

Pengiriman Jumat datang hanya lima bulan setelah Perdana Menteri Australia Tony Abbott mengumumkan bahwa pemerintahnya berencana untuk membeli dua C-17 tambahan.