Dan inilah Buah dari Perang…

Dan inilah Buah dari Perang…

pengungsi 3

Foto bocah ini telah menggemparkan dunia. Seorang bocah pengungsi asal Suriah yang ditemukan meninggal di tepi pantai Yunani ketika kapal yang membawanya kandas. Dia adalah satu dari belasan ribu orang yang harus melarikan diri karena negaranya telah dikuasai para setan yang berperang.

Bocah yang meninggal dengan posisi tengkurap di tepi pantai ini merupakan bagian dari 24 warga Suriah yang tenggelam ketika hendak mencapai Pulau Kos Yunani.

Gambar, diambil pada Rabu pagi, menggambarkan balita berambut gelap, mengenakan T-shirt merah dan celana pendek, terdampar di pantai, tertelungkup di ombak tidak jauh dari kota resor modis Turki Bodrum. Keluarga dari anak Suriah terdampar di pantai mencoba untuk mencapai Kanada

Media Turki mengidentifikasikan anak itu tiga tahun Aylan Kurdi dan melaporkan bahwa saudaranya yang berusia  lima tahun juga telah ditemukan dalam kondisi meninggal. Keduanya dilaporkan berasal dari kota Suriah utara Ayn al-Arab, tempat pertempuran sengit antara pemberontak dan pasukan ISIS dan Kurdi awal tahun ini.

pengungsi 2

Justin Forsyth, CEO dari Save the Children, mengatakan: “Gambar tragis ini dari seorang anak kecil yang kehilangan nyawanya melarikan diri Suriah mengejutkan dan merupakan pengingat betapa anak-anak dan keluarga harus menempu bahaya untuk mencari kehidupan yang lebih baik.”

Pejabat Turki, menguatkan laporan, mengatakan 12 orang tewas setelah dua kapal yang membawa total 23 orang, terbalik setelah berangkat secara terpisah dari daerah Akyarlar semenanjung Bodrum. Di antara yang tewas adalah lima anak dan seorang wanita. Tujuh orang lainnya berhasil diselamatkan dan dua mencapai pantai dengan lifejackets.

Kos, menghadapi pantai Aegean Turki, telah menjadi magnet bagi orang-orang bertekad untuk mencapai Eropa. Diperkirakan 2.500 pengungsi, juga diyakini dari Suriah, mendarat di Lesbos pada Rabu.

Seharusnya dia di sini
Seharusnya dia di sini

Sebanyak 15.000 pengungsi di Lesbos menunggu dengan kapal pesiar ke pelabuhan Athena ‘dari Piraeus sebelum melanjutkan perjalanan mereka ke utara ke Makedonia dan melalui Serbia ke Hungaria dan Jerman.

“Situasi di pulau-pulau itu sangat dramatis. Pengungsi terus mengalir dan kondisi kebersihan memburuk,” kata Ketty Kehayioy, juru bicara UNHCR di Athena kepada Guardian. “Tidak adanya staf untuk melakukan pendaftaran telah menciptakan kemacetan yang sangat besar di Lesvos dan Kos yang memperburuk kondisi lancar, kondisi diri diperparah dengan fasilitas yang sangat terbatas.”