Pakta Pertahanan Atlantik Utara (NATO) benar-benar serius dalam menggalang kekuatan penuh di Eropa. Aliansi ini membangun enam pusat komando dan kontrol baru di kEripa Timur dan Tengah sebagai bagian dari kampanye besar-besaran blok itu untuk meningkatkan kehadiran militernya di dekat perbatasan Rusia. Benarkah perang akan benar-benar terjadi?
Unit yang secara resmi bernama NATO Force Integration Units (NFIU) ini dirancang untuk mengkoordinasikan meningkatnya jumlah latihan perang dan membantuk kemampuan reaksi cepat pasukan dalam penyebaran kekuatan.
Pusat Komando yang oleh NATO juga kerap disebut sebagai markas kecil itu dibangun di Bulgaria, Estonia, Latvia, Lithuania, Polandia dan Rumania. Negara-negara yang secara terbuka kerap mengaku merasa terancam oleh agresivitas Rusia.
Dalam pernyataan persnya NATO mengklaim langkah ini dimaksudkan untuk meyakinkan anggotanya bahwa aliansi berkomitmen untuk melindungi mereka. Hal ini juga untuk meningkatkan pertahanan untuk mengatasi tantangan keamanan dari timur dan selatan.
Namun Kantor Berita Rusia Ria Novosti Rabu 2 September 2015 menilai Rusia telah melihat tindakan NATO ini sebagai sikap tegas untuk melakukan penumpukan kekuatan militer di dekat Rusia. Hal ini jelas akan meningkatkan ketegangan yang sudah ada sekarang ini.
Akhir-akhir ini Amerika dan NATO memang terus mengirim kekuatan profil tinggi ke dekat Rusia.Terakhir empat F-22 Raptor dikirim ke Jerman dan dua di antaranya sudah terbang ke Polandia. Amerika juga mengirimkan dua drone Predator ke Latvia yang berbatasan langsung dengan Rusia.