
Amerika mengirim pesawat tempur paling mahal mereka ke garis depan Eropa Timur. F-22 Raptor yang dikenal sebagai pesawat siluman ini bukan hanya mahal di harga per unitnya tetapi juga perawatan dan biaya terbangnya.
Pesawat generasi kelima buatan Lockheed Martin ini mencapai harga US$150 juta atau sekitar Rp2,085 triliun (dengan kurs Rp13.900) untuk setiap unitnya. Tetapi jika digabung dengan biaya pemeliharaan dan perbaikan maka akan mencapai harga US$350 juta.
Laporan yang diturunkan saluran berita Jerman N-TV melaporkan mengutip perkiraan ahli biaya terbang perjam siluman ini juga tidak main-main yakni mencapai US$44.000 atau sekitar Rp611,6 juta per jamnya!
Washington baru-baru ini mengirim empat jet F-22 pesawat tempur super modern untuk Jerman untuk mengambil bagian dalam terbesar udara permainan perang di Eropa sejak akhir Perang Dingin. Penyebaran akan berlangsung hingga September. Maka bisa dihitung untuk satu jam penerbangan empat Raptor itu akan menghabiskan lebih dari Rp2,4 miliar. Sekali lagi ini hanya untuk satu jam terbang saja.
F-22 merupakan bagian dari anggaran US$ 1 milyar yang diperuntukkan untuk European Reassurance Initiative yang diluncurkan AS dalam menanggapi konflik di Ukraina. Program ini menyediakan dana untuk latihan militer ditingkatkan, penyebaran peralatan militer dan adanya rotasi pasukan AS di seluruh Eropa. Meski secara terang-terangan mengirim pasukan dan senjata profil tinggi di perbatasan Rusia, Washington tetap mengklaim hal ini hanya sebagai upaya defensif untuk melindungi anggota NATO dari Rusia.
Kremlin telah berulang kali menyuarakan keprihatinan atas penumpukan pasukan dan kekuatan NATO di Eropa, terutama dekat dengan perbatasan Rusia.