Kenapa F-22 yang Dikirim ke Eropa Berjumlah 4?

Kenapa F-22 yang Dikirim ke Eropa Berjumlah 4?

Four F-22 Raptor fighter aircraft taxi after landing at Spangdahlem Air Base, Germany, Aug. 28, 2015, as part of the inaugural F-22 training deployment to Europe. The F-22s are deployed from the 95th Fighter Squadron at Tyndall Air Force Base, Fla., as part of the European Reassurance Initiative and will conduct air training with other Europe-based aircraft while demonstrating U.S. commitment to NATO allies and the security of Europe. (U.S. Air Force photo by Staff Sgt. Chad Warren/Released)
Four F-22 Raptor fighter aircraft taxi after landing at Spangdahlem Air Base, Germany, Aug. 28, 2015, as part of the inaugural F-22 training deployment to Europe. The F-22s are deployed from the 95th Fighter Squadron at Tyndall Air Force Base, Fla., as part of the European Reassurance Initiative and will conduct air training with other Europe-based aircraft while demonstrating U.S. commitment to NATO allies and the security of Europe. (U.S. Air Force photo by Staff Sgt. Chad Warren/Released)

Seperti diberitakan sebelumnya sebanyak F-22 Raptor Angkatan Udara Amerika telah tiba di Jerman untuk memulai misi pertama di Eropa. Pesawat tiba dengan C-17 Globemaster III yang membawa sekitar 60 personel dan kebutuhan suku cadang serta senjata. Pertanyaanya kenapa harus empat Raptor yang dikirim?

Untuk diketahui dalam melakukan misinya, F-22 mengenal apa yang disebut  Rapid Raptor concept. Sebuah strategi yang memungkinkan Raptor akan bergerak dalam waktu 24 jam ke manapun di dunia ini jika dibutuhkan sebuah situasi cepat. Konsep ini mulai disusun pada 2013 lalu.

Empat Raptor menjadi parameter konsep ini  di mana kuartet F-22 dapat digunakan di mana saja di dunia dalam 24 jam bersama dengan C-17 untuk mengangkut personel. Konsep ini sudah berulang kali diujicobakan meski tidak ke Eropa. Konsep ini merupakan bagian dari inisiatif untuk menyebarkan pesawat paling mematikan ini ke arena konflik pada saat itu juga.

Rapid Raptor concept menggunakan setidaknya satu C-17 Globemaster III untuk mengisi bahan bakar dan membawa senjata serta personel minimal empat F-22. Peluncuran jet tempur dengan sangat cepat lengkap dengan pilot tambahan, kru darat bahan bakar dan amunisi memungkinkan fleksibilitas yang belum pernah terjadi sebelumnya.

Pelaksanaan Rapid Raptor ke Eropa adalah pilihan yang menarik bagi Pentagon. Selain untuk melakukan pelatihan, kedatangan ini jelas sebuah pesan penting bagi Rusia. Apalagi Amerika yakin Moskow belum memiliki penangkal untuk mengadang jet tempur siluman ini.