Peluncuran roket Proton-M yang pertama setelah kecelakaan Mei, telah dinyatakan sukses.”Proton-M, yang diluncurkan pada 28 Agustus dari Baikonur [pusat ruang angkasa di Kazakhstan] pada 14:44 waktu Moskow sukses meluncurkan satelit Inmarsat-5F3 ke orbit pada tanggal 29 Agustus,” kata perwakilan badan antariksa Rusia Roscosmos kepada RIA Novosti Sabtu 29 Agustus 2015.
Satelit telekomunikasi Inggris diletakkan ke dalam apa yang disebut orbit supersynchronous dengan ketinggian dua kali lipat dari perangkat sejenis yang biasanya berada pada ketinggian 22.400 mil
Inmarsat-5F3 dirancang untuk memberikan layanan komunikasi di Amerika Utara dan Selatan, serta di Samudera Atlantik. Satelit, yang dibangun oleh Boeing Satellite Systems International, bergabung dengan Inmarsat-5F1 dan Inmarsat-5F2 yang beroperasi di orbit geostasioner yang biasa jadi wilayah satelit diletakkan.
Proton-M adalah pembawa roket peluncur ruang angkasa terbesar di armada Rusia. Roket telah mengangkat puluhan satelit buatan Rusia dan asing sejak pertama kali diluncurkan pada tahun 2001.
Pada tanggal 16 Mei 2015, Proton-M mengalami kegagalan ketika membawa satelit MexSat-1 Meksiko ke orbit, tapi tak lama setelah peluncuran, roket kehilangan telemetri dengan Bumi dan kemudian terbakar di atmosfer .
Kegagalan pada Mei tersebut merupakan kegagalan ketujuh roket Proton selama lima tahun terakhir. Kepala Roscosmos Igor Komarov mengatakan Rusia tidak berencana untuk menghentikan penggunaan Proton-M meski terjadi insiden tersebut