66 Tahun Sejak Soviet Tes Bom Nuklir Pertama

66 Tahun Sejak Soviet Tes Bom Nuklir Pertama

Kejayaan Intelijen dan Ilmuwan

nuklirKinerja intelijen memungkinkan fisikawan Soviet untuk menghemat waktu. “Sejak awal telah jelas bahwa banyak solusi teknis dari prototipe Amerika yang tidak ideal,” ujar Kostyukov. “Bahkan pada tahap awal sebenarnya para ahli Soviet bisa menawarkan solusi terbaik untuk bom secara keseluruhan dan komponen-komponennya. Tapi persyaratan yang diberikan pemimpin negara adalah jaminan agar memiliki bom dengan risiko rendah, tapi ‘hidup’.”

Menurut Kostyukov, keputusan untuk memakai hasil kerja Amerika adalah satu-satunya langkah yang tepat untuk diambil pada suasana yang tegang pada saat itu. Desain RDS-1 merupakan salinan dari “Fat Man” milik Amerika, sedangkan badan misil dan sistem elektroniknya adalah desain Soviet.

“Usaha yang dilakukan oleh para ilmuwan kami pada tahun 1940-an sangat mengagumkan, mengingat betapa primitifnya peralatan yang mereka gunakan,” ujar Vadim Simonenko yang merupakan Deputi Direktur Ilmiah Pusat Nuklir Federal Rusia Zababakhin.

Next: AS Khawatir