66 Tahun Sejak Soviet Tes Bom Nuklir Pertama

66 Tahun Sejak Soviet Tes Bom Nuklir Pertama

Tes bom nuklir pertama Soviet
Tes bom nuklir pertama Soviet

Pada 29 Agustus 1949 atau 66 tahun lalau Uni Soviet sukses melakukan uji coba bom atom pertama yang disebut RDS-1. Intelijen Uni Soviet berperan besar dalam pembuatan bom ini. Mereka memperoleh data informasi mengenai penelitian nuklir di Amerika Serikat sehingga membantu para ilmuwan Soviet menghindari kesalahan.

Tepat pukul 07.00 pada tanggal 29 Agustus 1949, di lapangan tembak Semipalatinsk tampak sinar lampu yang menyilaukan. Terdengar pula bunyi berderak pada kabel-kabel listrik, dan tak lama kemudian situasi pun menjadi sunyi. Uji coba RDS-1 yang merupakan bom nuklir pertama Soviet telah berhasil dijalankan.

Pengerjaan bom nuklir ini dimulai sejak tahun 1943 selama Perang Dunia II. Agen intelijen Soviet mendapatkan karya ilmiah tertutup mengenai energi nuklir dari Inggris. Ada pula agen intelijen yang menerapkannya di beberapa pusat penelitian nuklir Amerika Serikat.

“Informasi pembuatan bom plutonium Amerika Serikat yang didapatkan oleh intelijen membantu menghindari beberapa kesalahan saat pembuatan RDS-1. Hal itu secara signifikan mengurangi waktu pembuatannya serta mengurangi biaya,” ujar profesor sekaligus Direktur Institut Penelitian Eksperimental Fisika Rusia “Pusat Nuklir Federal Rusia (VNIIEF)” Valentin Kostyukov kepada RBTH.

Next: Soviet Terkejut