
Sebuah perusahaan sensor Cina milik swasta telah meluncurkan suite sensor udara-ke-udara dan udara ke darat yang dikembangkan untuk jet tempur China terbaru.
Wang Yanyong, Direktur Teknis Beijing A-Star Sains dan Teknologi, menegaskan bahwa mereka mengembangkan dua sistem yakni electro-optical targeting system (EOTS)-89 dan infrared search and track (IRST) EORD-31 yang diciptakan untuk jet tempur generasi kelima China J -20 dan J-31.
Mereka mengklaim dengan sistem sensor ini J-20 bisa menggunakan sensor pasif untuk mendeteksi bomber Northrop Grumman B-2 dan pesawat tempur Lockheed Martin F-22, bahkan ketika radar sedang sedang digencet oleh Boeing EA-18G Growler. Radar mampu mendeteksi B-2 pada jarak 150 km dan untuk F-22 sampai dengan 110km.
Kedua sistem telah menyelesaikan pengujian darat dan sekarang siap untuk dilakukan uji penerbangan. Produsen pesawat tempur Cina AVIC sedang mempertimbangkan mengintegrasikan sensor pada pesawat testbed, kemudian akan memutuskan untuk menguji mereka pada J-20 dan J-31. Yanyong sebagaimana dikutip Flightglobal Rabu 26 Agustus 2015 mengatakan sistem ini paling cepat akan masuk operasional satu tahun lagi.
Dia menambahkan sensor A-Star dipamerkan di MAKS 2015 dengan harapan menarik pembeli dari Rusia dan Commonwealth of Independent States negara
Untuk melihat perbandingan J-20, F-35 dan J-31 silahkan baca:
MELIHAT PERBANDINGAN J-31, J-20 DAN F-35