Angkatan udara Israel ingin meningkatkan jumlah armada peringatan dini udara dan sistem pengumpulan-intelijen elektronik yang didasarkan pada pesawat jet bisnis Gulfstream G550 “Nachshon”.
Berbicara kepada flightglobal baru-baru ini, seorang perwira senior angkatan udara mengatakan ada dua varian misi khusus yang menjadi pilar utama dari berbagai operasi yang digelar saat ini. “Kami menginginkan lebih banyak dari mereka,” katanya sebagaimana ditulis Flightglobal Selasa 25Agustus 2015.
Israel saat ini mengoperasikan platform AEW berbasis G550 “Eitam” dan ELINT-roled examples named “Shavit”. Kedua varian ini mampu terbang pada ketinggian tinggi serta memiliki peralatan perlindungan diri untuk menjaga dari ancaman. “Kami dilindungi dengan sangat baik,” kata komandan skuadron angkatan udara.
Skuadron Nachshon adalah salah satu unit tersibuk di angkatan udara Israel, dan menurut laporan pers asing, pesawat telah berpartisipasi dalam beberapa operasi jarak jauh baru-baru ini.
Sejak diperkenalkan ke layanan, G550 telah ditingkatkan dengan sensor dan link data baru yang memungkinkan mereka untuk mentransfer data real-time ke pesawat berawak dan tak berawak. Modifikasi dilakukan oleh Israel Aerospace Industries dengan mengkonversi pesawat jet bisnis untuk kepentingan militer.