Raptor Menatap Pintu Rusia, F-22 Segera ke Eropa

Raptor Menatap Pintu Rusia, F-22 Segera ke Eropa

F-22
F-22

Angkatan Udara Amerika segera merealisasikan rencananya untuk mengirimkan pesawat paling canggih mereka F-22 Raptor ke Eropa Timur. Pesawat super mahal ini akan bergabung dengan profil lain yang sebelumnya sudah berada di depan pintu rumah Rusia.

Sekretaris USAF Deborah James sebagaimana dikutip Reuters Senin 24 Agustus 2015 mengatakan pengerahan F-22 ke Eropa segera sebagai bagian untuk memperluas dukungan kepada anggota NATO di Eropa Timur yang terus gelish karena merasa ada intervensi Rusia ke Ukraina.

James tidak memberikan rincian berapa jumlah pesawat yang akan dikirim serta tanggal pasti penyebaran. Yang jelas menurutnya, pengiriman Raptor sesuai dengan perintah dari Menteri Pertahanan Ash Carter terakhir untuk meningkatkan kekuatan militer di Eropa Timur guna mengimbangi Rusia.

Penyebaran pertama dari Lockheed Martin Corp  F-22 ke Eropa di luar pameran udara dipandang sebagai langkah untuk mengatasi kekhawatiran di antara sekutu NATO tentang agresi militer Rusia. Pesawat siluman ini juga baru melakukan debut pertempurannya di Suriah dan Irak untuk perang melawan ISIS pada September 2014 lalu.

“Kegiatan militer Rusia di Ukraina terus menjadi perhatian besar kami dan sekutu Eropa,” kata James dalam konferensi pers di Pentagon. “Untuk Angkatan Udara, penyebaran F-22 tentu akan menjadi kekuatan penting.”

Kepala Staf Angkatan Udara Jenderal Mark Welsh James mengatakan penyebaran perdana F-22 di Eropa akan memungkinkan pasukan AS untuk berlatih dengan mitra NATO di Eropa sekaligus menguji kemampuan jet untuk berkomunikasi dan melakukan misi bersama bersama-sama dengan Eurofighter Typhoon, dan pesawat tempur canggih lainnya yang sudah beroperasi di sana

James mengatakan penyebaran akan memberikan pilot F-22 lebih banyak pengalaman dengan medan Eropa. Angkatan Udara sebelumnya telah mengerahkan jet di Jepang dan Korea Selatan.

Kehadiran pesawat mesin ganda ini jelas akan menjadikan suasana Eropa Timur akan semakin panas. Jet tempur taktis segala cuaca akan menjadi ancaman serius bagi Rusia. Bukan saja karena kemampuan tempurnya, tetapi kekuatan siluman dilengkapi dengan sistem peperangan elektronik dan sinyal intelijen akan menjadikan Raptor akan bisa berada di sisi paling dekat Rusia untuk melakukan kegiatan mata-mata.

Tetapi di sisi lain Rusia juga akan mendapatkan kesempatan untuk menguji kemampuan radar mereka untuk mencari cara mendeteksi siluman.

F-22 Raptor secara resmi mulai beroperasi pada Desember 2005, dengan yang pengiriman terakhir ke Angkatan Udara dilakukan pada tahun 2012.

Lebih jelas tentang F-22 Raptor, silahkan baca:

F-22, HANTU WARISAN PERANG DINGIN