7 Falcon Denmark Pulang dari Irak

7 Falcon Denmark Pulang dari Irak

 

denmarkDenmark menarik tujuh F-16 Fighting Falcon mereka yang sekitar satu tahun berjibaku di langit Timur Tengah untuk bergabung dalam koalisi pimpinan AS melawan ISIS. Alasan pemerintah, penarikan dilakukan untuk memberikan kesempatan kepada pesawat mendapat perawatan serta memberikan istirahat kepada personel.

F-16 Denmark menjatuhkab bom pertama mereka di Irak 20 Oktober 2014. Dan setelah itu sekitar 425 bom telah dilepaskan pada target ISIS di Irak dan saat ini mereka sedang bergerak pulang. Denmark juga berjanji untuk terus aktif dalam perang melawan kelompok teror.

Menteri Luar Negeri Kristian Jensen Sabtu 23 Agustus 2015 mengatakan bahwa tujuh F-16 Denmark sedang dibawa pulang. “Pemerintah telah memutuskan bahwa jet tempur kami harus dibawa pulang untuk diperbaiki dan untuk pilot dan personil lainnya mengembalikan kesehatan dan kondisi untuk kemudianakan dikirim lagi,” katanya sebagaimana dilaporkan The Local Senin 24 Agustus 2015.

“Kami bermaksud untuk mengirim [kembali] F-16 kami karena ISIS terus bergerak dan Denmark akan ikut menghentikannya,” tambah Jensen.

Sebanyak empat F-16 Denmark telah membom sasaran ISIS di Irak Utara sejak Oktober. Sementara tiga pesawat lagi dalam kapasitas cadangan. Menurut Kementerian Pertahanan, jet Denmark telah melakukan 476 misi terbang dan menjatuhkan 425  bom. F-16 Denmark juga telah berpartisipasi dalam misi intelijen.

Sebelumnya pada bulan Juli, mekanik jet Denmark yang ditempatkan di Irak menulis kepada Perdana Menteri Lars Lokke Rasmussen dan meminta untuk memberikan waktu bagi jet tempur dan personel untuk  istirahat karena tekanan tinggi sreta perlunya perbaikan pesawat.

Jika misi diperpanjang, jet Denmark direncanakan akan kembali ke Irak paling lambat musim panas 2016. Jensen mengatakan bahwa sementara jet didasarkan, Denmark akan mencari cara lain untuk berkontribusi untuk memerangi ISIS.  “Kami siap untuk memberikan apa yang Denmark dapat berikan untuk berkontribusi. Tapi saya tidak bisa membayangkan bahwa kita akan mengirim pasukan darat ke sana, “kata Jensen.