Rencana pembelian jet tempur Rafale Prancis oleh India dapat disimpulkan dalam waktu sekitar 10 hari.
Sumber yang mengetahui pembicaraan pada kesepakatan kepada Reuters, Jumat 21 Agustus 2015 menyebutkan perjanjian akan memberi keuntungan kepada India. Tetapi tidak disebut rinci isi kontrak.
“Pembicaraan menjadi lebih baik dengan India,” kata sumber itu. “Sebuah perjanjian bisa disimpulkan sekitar 10 hari lagi.”
Perdana Menteri India Narendra Modi pada April 2015 lalu telah memutuskan untukmembeli 36 jet tempur Rafale guna memodernisasi armada pesawat perang negaranya. Namun rencana itu dikabarkan tersandung sejumlah masalah termasuk permintaan India terkait spesifikasi pesawat yang sulit dipenuhi Dassault.
Selain itu juga persoalan harga serta besaran investasi yang harus ditanamkan Dassault di India sebagai kompensasi penjualan pesawat tersebut.