Amerika Minta Australia Serang Suriah
F/A-18F Super Hornet Royal Australian Air Force

Amerika Minta Australia Serang Suriah

Sebuah pesawat F-18 Australia mengisi bahan bakar di atas Irak
Sebuah pesawat F-18 Australia mengisi bahan bakar di atas Irak

Amerika Serikat secara resmi meminta Australia untuk memperluas perannya tempurnya dalam menghadapi ISIS dengan melebar ke Suriah. Permintaan itu dilaporkan dikirim ke Kedutaan Besar Australia di Washington, Kamis 20 Agustus 2015 lalu.

Sejauh ini pemerintah Australia hanya mengatakan bahwa permintaan akan “ditanggapi dengan benar “.

Jika permintaan itu dikabulkan maka langkah ini akan memungkinkan angkatan udara Australia yang sejauh ini sebatas menyerang wilayah Irak juga akan masuk ke udara Suriah.

Federal Treasurer Joe Hockey yang duduk di komite keamanan nasional Australia, mengatakan ISIS tidak mengenal batas dan Australia memiliki kewajiban untuk “melakukan apa yang kita bisa untuk menghentikan mereka.”

Surat kabar Australia melaporkan bahwa permintaan AS termasuk pengumpulan intelijen, dukungan untuk pesawat tempur koalisi dan AS di ruang udara Suriah dan potensi serangan udara Australia.

‘Bukan game changer’

Angkatan udara Australia telah sekitar 12 bulan dalam kampanye udara melawan ISIS di Irak. Awal pekan ini, Kepala Komando Australia Bersama Operasi Australia, Wakil Laksamana David Johnston, mengatakan angkatan udara hanya menerbangkan pesawat di sepanjang perbatasan Suriah tetapi tidak melintasinya. Dia mengakui peran Australia tidak akan menjadi “game-changer” jika nanti masuk ke rongga udara Suriah.