Terbesar Sejak Perang Dingin, NATO Gelar Latihan Airborne Swift Response 15

Terbesar Sejak Perang Dingin, NATO Gelar Latihan Airborne Swift Response 15

airborne2

Awal pekan ini sebanyak 4.800 tentara dari 11 negara NATO berkumpul di Hohenfels area latihan Jerman untuk melakukan latihan “Swift Response 15”. Dan ini menjadi latihan latihan udara terbesar sekutu sejak akhir Perang Dingin. Latihan akan berlangsung 13 September.

Sekutu NATO akan melakukan latihan di berbagai lokasi di Jerman dan Bulgaria, “Latihan untuk mengintegrasikan kekuatan kesiapan tinggi negara Sekutu ‘untuk beroperasi sebagai tim kohesif dan menunjukkan kapasitas Aliansi untuk secara cepat menyebarkan dan mengoperasikan pasukan yang kuat dan aman di Eropa, ” demikian pernyataan dari Angkatan Darat Amerika Serikat.

Pasukan dari Belanda, Bulgaria, Perancis, Jerman, Yunani, Italia, Polandia, Portugal, Spanyol, dan Inggris berpartisipasi dalam latihan. AS memimpin latihan dan akan fokus pada simulasi joint forcible entry operations dan airfield seizure di Eropa Timur.

Swift Response 15 juga akan menjadi momentum kembalinya unit Divisi Airborne 82 ke Eropa pertama kalinya sejak tahun 1999.

NATO membantah bahwa mereka sedang mempersiapkan perang dengan Rusia tanpa menjelaskan tujuan dari latihan “Ini menanggapi situasi keamanan dan stabilitas di Eropa dalam menanggapi ancaman agresi Rusia,” menurut pernyataan yang dilansir Washington Times.

Dalam pernyataan sebelumnya dari Wakil Komandan Jenderal-Interoperabilitas untuk Divisi Airborne ke-82 Angkatan Darat, Brigadir Giles Hill,, mengatakan bahwa “ini adalah kesempatan bagi kita untuk melakukan sesuatu yang baru bagi pasukan kami. Swift Respon akan memberikan kontribusi pada peningkatan kemampuan NATO untuk secara cepat menanggapi situasi krisis.”