Angkatan Laut AS telah mulai mengintegrasikan Lockheed Martin Long-Range Anti-Ship Missile (LRASM) ke Boeing F / A-18E / F. Uji terbang akan dilakukan mulai September 2015 nanti.
Layanan mengatakan tes dan evaluasi timnya di Naval Air Station Patuxent River di Maryland akan melakukan uji beban dan kecocokan senjata pada pesawat pada minggu ini dengan menggunakan kendaraan simulator sebagai persiapan awal untuk tahap pertama dari sertifikasi kelaikan udara.
Sebagaimana dilaporkan Flightglobal, Jumat 21 Agustus 2015, pengecekan kecocokan dan beban ini menandai langkah maju program yang diluncurkan dengan cepat untuk memenuhi kebutuhan mendesak kemampuan peluncuran rudal jarak jauh anti-kapal di teater Pasifik. LRASM saat ini telah terintegrasi dengan bomber B-1B.
Angkatan laut juga akan mengintegrasikan Lockheed Joint Air to Surface Standoff Missile (JASSM-ER) pada B-1B pada tahun 2018 dan F / A-18 di tahun 2019.
“Rudal ini akan membantu kecepatan kami untuk menanggapi ancaman maritim berkembang dan memberikan kemampuan sangat dibutuhkan untuk terlibat dengan kombatan permukaan pada rentang jauh,” kata manajer program precision-strike weapons angkatan laut, Kapten Jaime Engdahl.
Penerbangan kelaikan udara Super Hornet akan berlangsung di Patuxent River dan
Naval Air Weapons Station China Lake yang terletak di Gurun Mojave California.
Lockheed mengharapkan untuk menerima kontrak pertama produksi rudal LRASM pada tahun 2017. Baru-baru ini perusahaan tersebut juga baru memperluas pabrik rudal di Troy, Alabama, untuk mengatasi peningkatan volume.
LRASM telah dikembangkan oleh US Defense Advanced Research Projects Agency sebagai upaya untuk meningkatkan kemampuan Angkatan laut dalam serangan anti kapal permukaan.
