Gedung Putih menyebutkan serangan udara ke sebuah wilayah di Irak Utara telah menewaskan orang kedua dalam struktur kepemimpinan ISIS. Dalam pernyataanya Sabtu 22 Agustus 2015 Gedung Putih melalui Dewan Keamanan Nasional mengidentifikasi militan yang dibunuh tersebut bernama Fadhil Ahmad al-Hayali atau juga dikenal sebagai Haji Mutaz dan mengatakan bahwa ia adalah wakil senior pemimpin ISIS Abu Bakr al-Baghdadi.
Pasukan AS mengatakan mereka mampu membunuhnya bersama dengan Abu Abdullah yang dikenal sebagai pelaku operasional ISIS dalam serangan terhadap kendaraan mereka pada 18 Agustus lalu di dekat kota Mosul.
Gedung Putih menggambarkan Al-Hayali sebagai anggota dewan yang berkuasa di kelompok itu dan koordinator utama untuk memindahkan sejumlah besar senjata, bahan peledak, kendaraan, dan masyarakat antara Irak dan Suriah.
“Ia juga mendukung operasi ISIL di kedua negara dan bertanggung jawab atas operasi ISIL di Irak di mana ia berperan penting dalam perencanaan operasi selama dua tahun terakhir, termasuk serangan ISIL di Mosul pada Juni 2014 lalu,” katanya sebagaimana dikutip Telegraph.
Seperti banyak jihadis senior lainnya di Irak, sebelum bergabung dengan kelompok ISIS, Al-Hayali telah menjadi anggota dari faksi Al-Qaida di Irak.
