Rusia membantah kabar yang bahwa Moskow telah mengirim pencegat supersonik belum Mikoyan MiG-31 ke Suriah dan tidak ada maksud untuk mengoperasikan pesawat di negara yang dilanda perang.
“Kami tidak menyebarkan [MiG-31] untuk Suriah dan kami tidak punya rencana untuk mengoperasikan mereka di sana,” kata CEO Rusia Aircraft Corporation MiG Sergei Korotkov sebagaimana dikutip Ria Novosti Sabtu 21 Agustus 2015.
Sebelumnya dilaporkan yang belum dikonfirmasi menyebutkan bahwa enam MiG-31 Rusia telah mendarat di Suriah sebagai bagian dari kesepakatan senjata yang diduga ditandatangani pada tahun 2007. Pesawat disebut tiba di Pangkalan Udara Mezze di pinggiran Damaskus sehari sebelum laporan muncul.
Menurut kantor Turki BGN News pengiriman ini sebagai bagian dari rencana Moskow untuk membantu Damaskus melawan ISIS.
MiG-31 (NATO nama: Foxhound) melakukan penerbangan perdananya pada tahun 1975. Diproduksi oleh Rusia Aircraft Corporation MiG, pesawat saat ini diterbangkan Rusia dan Kazakhstan. Angkatan Udara Rusia berencana mengoperasikan pencegat supersonik ini setidaknya sampai tahun 2030.
MiG-31 dirancang untuk mendeteksi dan menghancurkan target udara pada ketinggian yang sangat rendah, rendah, sedang dan tinggi, pada siang dan malam waktu dan dalam kondisi cuaca apapun.
