F-16 Amerika Mati Pelan-Pelan (II): Sangat Butuh Perbaikan

F-16 Amerika Mati Pelan-Pelan (II): Sangat Butuh Perbaikan

f-16 wild

War is Boring memperoleh salinan dari tinjauan Air Combat Command 2013 yag telah disunting melalui Freedom of Information Act. Disebutkan F-16C adalah pesawat tempur paing di Angkatan Udara dan menyediakan sebagian besar kekuatan tempur. Pada tahun 2007, USAF memiliki lebih dari 1.000 jet tempur mesin tunggal tersebut melebihi dari jumlah gabungan F-15C, F-15E dan F-22 milik Angkatan Udara AS.

Empat tahun kemudian, Viper era 1990an  sangat dibutuhkan perbaikan, sehingga Angkatan Udara berencana untuk menempatkan setidaknya 300 jet dalam Service Life Extension Program (SLEP) semacam perbaikan untuk memperbaiki sejumlah bagian untuk tetap bisa beroperasi dengan baik.

SLEP merupakan program untuk mengganti bagian signifikan dari struktur dasar pesawat. Tanpa perbaikan penting, keausan pada sayap, badan pesawat dan komponen lain mungkin secara harfiah akan menyebabkan jet jatuh dari langit.

Selain itu, Angkatan Udara ingin mengirimkan F-16 yang lebih tua pada program Combat Avionics Programmed Extension Suite, atau CAPES. Jika SLEP akan menjaga pesawat terbang dengan aman, CAPES adalah program yang akan menjamin jet bisa melawan dan mempertahankan diri dari teknologi tinggi musuh.

Dengan radar baru, perlengkapan pertahanan, peralatan komunikasi dan monitor digital, jet upgrade akan sejajar kemampuannya dengan F-16 terbaru.

Dengan menggunakan peralatan sama yang dipasang model-model baru yang setidaknya sudah diproduksi produksi terbatas untuk Air National Guard – Air Combat Command sebenarnya bisa melakukan semua pekerjaan ini dengan murah. (Bersambung)