F-16 Amerika Mati Pelan-Pelan (I): Terhimpit Warthog dan Lighting II
F-16CM 480th FS, Spangdahlem, Germany departs Nellis AFB on Red Flag 15-3 sortie.

F-16 Amerika Mati Pelan-Pelan (I): Terhimpit Warthog dan Lighting II

f-16 inciDi tengah tentangan keras Kongres terhadap rencana mempensiun pesawat serang A-10 Warhog, Angkatan Udara AS menawarkan solusi dengan mengurangi pesawat cepat lain. Dan F-16 dipilih sebagai tumbal dalam program ini.

Mempensiun sebagian pesawat cepat dinilai sebagai solusi mempertahankan A-10 dan memberi ruang anggaran dan tenaga untuk F-35.

Angkatan Udara dalam memo ke Komite Angkatan Bersenjata April 2015 mengatakan pilihannya adalah jika tidak bisa mempensiun A-10 di Hill Air Force Base di Utah, maka viper harus dikirim ke boneyard.

Setelah kritik cepat dari anggota parlemen, Angkatan Udara akhirnya memilih untuk tidak meneruskan memo tersebut.

Tetapi sebenarnya masalah anggaran telah lama mengancam F-16 Amerika. Sebuah ulasan Air Combat Command 2013 menyoroti keprihatinan serius tentang apa yang mungkin terjadi pada jet bergerak cepat.

Saat anggaran teruss menyusut dan pembengkakkan tiada henti pada F-35 Angkatan Udara memutuskan untuk menghentikan upgrade yang sangat dibutuhkan F-16. Dan War is Boring menilai ini sangat mengancam muncul ya masalah baru dan berpotensi adanya kesenjangan lebih berbahaya.

Air Combat Command mengawasi sebagian besar pesawat tempur layanan, termasuk Warthogs dan Viper, dan berharap untuk akhirnya F-35A siap mengambil alih peran tempur sekitar tahun 2016. (Bersambung)