Kepala Pentagon yang juga berarti Menteri Pertahanan AS Ashton Carter menggambarkan Rusia sebagai “ancaman yang sangat, sangat signifikan,”. Rusia secara nyata telah mengancam keberadaan Amerika Serikat “Itu berdasarkan dari ukuran senjata nuklir yang di punya,” katanya kepada wartawan Kamis 20 Agustus 2015.
Dia juga menuduh Vladimir Putin telah membuat gerakan antagonis terhadap Amerika Serikat, yang menurutnya telah mengubah sikap Moskow sejak akhir Perang Dingin.
“Sejak saat itu [perang dingin] kami belum menganggap Rusia sebagai antagonis.”
Carter juga diuraikan apa yang ia sebut sebagai strategi “yang kuat dan seimbang” palu Pentagon untuk melawan Rusia. “Bagian yang kuat berarti kita menyesuaikan kemampuan kami secara kualitatif dan dalam hal penyebaran mereka,” katanya sebagaimana dilaporkan media Amerika the Hill. Dia menyebutkan NATO mengembangkan rencana aksi baru untuk membendung Rusia di perbatasan Eropa Timur.
Tetapi Carter mengisyaratkan Washington juga siap untuk bekerja sama dengan Rusia.Termasuk masalah yang berkaitan dengan kontraterorisme, Korea Utara dan Iran. “Jadi, jika kepentingan Rusia sejajar dengan kita, maka kita dapat bekerja dengan mereka dan akan terus melakukannya,” katanya.
Menurut the Hill, yang disebut “ancaman Rusia” baru-baru ini dilontarkan pejabat pejabat militer AS papan atas termasuk Komandan Gabungan Joseph Dunford yang menyebut Rusia sebagai “ancaman terbesar bagi keamanan nasional kita.”
Sebelumnya, negara-negara NATO mengambil sejumlah langkah untuk meningkatkan aktivitas militer di Eropa karena meyakini Rusia ada di balik konflik Ukraina. NATO juga melakukan penguatan pasukan reaksi cepat, menambah pasukan AS di benua itu serta pengiriman senjata profil tinggi.
Valery Gerasimov, Kepala Staf Umum Angkatan Bersenjata Rusia, mengatakan bahwa NATO menggunakan tuduhan kebijakan agresif Rusia sebagai dalih untuk mengintensifkan kegiatannya.
