[youtube id=”AJhTDzeMYkI” width=”600″ height=”340″ position=”left”]
F-35A menembakkan 181 peluru dari empat barel, Gatling gun 25 mm selama tes darat di Edwards Air Force Base, California, awal bulan ini. Senjata diinstal di sayap kiri F-35A dan akan memberikan pilot kemampuan untuk memberondong target udara ke darat atau udara ke udara.
F-35 Joint Strike Fighter Integrated Test Force akan menyelesaikan uji darat bulan ini dan mulai uji senjata udara di musim gugur dan pada tahun 2017 diharapkan secara resmi F-35 akan membawa senjata ke operasional.
Sebagaimana dilaporkan F-35.com, tahap pertama dari uji senjata F-35 dimulai 9 Juni. Selama beberapa bulan, jumlah amunisi yang ditembakkan akan ditingkatkan secara bertahap hingga mencapai kekuatan maksimal yakni 181 putaran pada 14 Agustus 2015. Untuk uji ini sebuah pesawat F-35 sciences aircraft, AF-2 yang dimodifikasi dengan menggunakan senjata GAU -22 / A.
Mengintegrasikan senjata ke pesawat siluman tidak semudah pada pesawat generasi sebelumnya. Karena senjata harus terinstal sedemikian rupa dan tertutup agar tidak menjadi bagian yang bisa terdeteksi oleh radar atau mengurangi radar cross section. GAU-22 / A akan diuji lebih lanjut dengan F-35A lini produksi tahun depan untuk berintegrasi dengan avionik penuh dan kemampuan sistem misi. Uji oleh pilot kemudian akan mengamati efek kualitatif, seperti moncong flash, faktor manusia, dan kualitas terbang.
Tim uji F-35 juga akan memantau kinerja GAU-22 / A dan memastikan semua sistem bekerja seperti yang diharapkan, memvalidasi bahwa pesawat dapat menahan beban dari menembakkan senjata, mengurangi efek potensial termasuk getaran, akustik dan aliran udara.