Israel mengupgrade pesawat tempur F-16I dengan beberapa sistem yang dirahasiakan untuk mengatasi peningkatan ancaman dari rudal permukaan.
Seorang perwira senior angkatan udara mengatakan kepada Flightglobal bahwa berdasarkan laporan intelijen saat ini kemampuan rudal anti-pesawat semakin tinggi hingga kemampuan pesawat untuk menghindar harus ditingkatkan. “Ancaman yang kita hadapi dan akan kita hadapi menurut penilaian intelijen, memerlukan instalasi sistem baru,” katanya.
“Kami fokus pada rudal permukaan ke udara yang mengancam pesawat dan kebutuhan untuk menghancurkan situs rudal permukaan ke permukaan yang siap untuk diluncurkan ke Israel.”
Angkatan udara sangat menyadari kemungkinan bahwa merka harus menyerang daerah yang memiliki sistem anti-pesawat canggih, terutama buatan S-300 Rusia.
Keputusan Israel mengupgrade F-16 bersamaan dengan semakin dekatnya kesepakatan antara Iran dan Rusia terkait pengiriman sistem pertahanan rudal S-300. Sistem rudal yang dikenal sangat sulit untukd dilawan pesawat manapun.
Pada bulan Mei lalu Angkatan Udara Israel juga telah melakukan latihan bersama Yunani yang menggunakan S-300. Kemungkinan dari latihan ini Israel menyadari sangat sulit untuk melawan mereka dengan kemampuan pesawat yang ada sekarang ini.
Dalam rencana terpisah, Tel Aviv juga melengkapi satu skuadron F-16Is dengan Boeing GBU-39 Small Diameter Bomb.
Diperkirakan Skuadron 107 telah menjadi unit yang menggunakan senjata dipandu GPS ini. Selain angkatan udara Israel telah menanamkan GBU-39 pada F-15I dari Skuadron 69.
