Unit Marinir baru di Bulgaria yang dirancang untuk mencegah agresi Rusia akan segera dilengkapi dengan beberapa senjata tingkat tinggi yang akan tiba di Eropa akhir pekan ini.
Korps Marinir mengirim empat tank tempur utama Abrams, tiga meriam artileri howitzer dan enam kendaraan pengintai lapis baja ke Combined Arms Company pada hari Minggu 16 Agustus 2015.
ata Kapten Richard Ulsh, juru bicara Korps Marinir Angkatan Eropa mengatakan kendaraan dan senjata akan diangkut ke Bremerhaven, Jerman, dari North Carolina. Alat berat akan dibawa ke Bulgaria dengan kereta dan menempuh jarak 1.100 mil untuk kemudian tiba di Area Pelatihan Novo Selo di Bulgaria, di mana sekitar 160 Marinir dikerahkan di rotasi enam bulan.
Rotasi baru, yang diumumkan pada bulan Juni sebagai bagian dari European Reassurance Initiative, adalah yang pertama dari tiga rotasi Marinir yang akan bergerak melalui Bulgaria. Inisiatif ini dimaksudkan untuk menenangkan sekutu NATO yang tegang dengan ancaman agresi militer Rusia menyusul aneksasi Krimea 2014.
Marinir dari unit Pantai Timur adalah yang pertama disebarkan ke Eropa Timur dengan pada bulan Juli.
Marinir akan melatih pasukan Rumania dan Bulgaria dalam misi ini. Selain itu juga ada rencana untuk melatih dengan pasukan dari negara-negara Baltik Estonia, Latvia dan Lithuania, serta Republik Georgia. “Ada banyak perencanaan untuk dilakukan di depan ini,” kata Ulsh sebagaimana dikutip Military Times Senin 17 Agustus 2015.
Lukas Coffey, mantan kapten Angkatan Darat yang sekarang sesama di Heritage Foundation, sebuah think tank Washington, mengatakan unit baru di Bulgaria jelas mengirimkan pesan simbolik yang kuat untuk Rusia dan sekutu di wilayah bahwa AS berkomitmen untuk stabilitas Eropa. “Dari sudut pandang Bulgaria, adanya bendera Amerika adalah bukti kepada siapa pun bahwa AS berkomitmen untuk kawasan ini,” kata Coffey.
Untuk mengetahui apa senjata yang paling diandalkan Marinir Amerika Serikat, silahkan baca:
