
Kekuatan udara Rusia terus digenjot. Setidakya 150 pesawat dan helikopter akan bergabung dalam layanan Angkatan Udara Rusia pada akhir tahun 2015.
“Sejak 2012, kami telah menerima lebih dari 300 pesawat dan helikopter. Pada akhir tahun, kami akan menerima pesawat 150. Pada akhir 2020, jumlah mereka akan 1.000,” kata Kepala Staf Angkatan Udara Rusia Kolonel Jenderal Viktor Bondarev Jumat 14 Agustus 2015.
Di antara pesawat yang akan diterima pada tahun 2015 adalah Su-35S, Su-30SM dan Su-34, Mi-28N dan helikopter tempur Ka-52, interceptor MiG-31BM, yang pesawat serang Su- 25SM3, helikopter serang Mi-35M, dan pesawat latih/tempur Yak-130.
Menurut Bondarev, semua pesawat baru tersebut sangat handal dan jauh lebih baik dibanding pendahulu mereka. Di tahun-tahun mendatang Angkatan Udara juga akan mengadopsi jet tempur MiG-35S dan pesawat generasi kelima Sukhoi PAK FA.
” MiG-35S sedang dikembangkan oleh Kementerian Pertahanan dan siap pada tahun 2017. Setelah tes pesawat akan memasuki layanan di Angkatan Bersenjata Rusia. Kementerian Pertahanan berencana untuk menandatangani perjanjian untuk lebih dari 30 MiG-35S di 2018,” kata Bondarev.
“Pesawat ini dilengkapi dengan sistem penargetan yang sempurna, dan kisaran target yang secara signifikan ditingkatkan. Apa yang lebih, MiG-35 adalah pesawat super-bermanuver. Saya pikir pesawat ini akan memiliki permintaan baik baik oleh Pertahanan Rusia dan klien asing , ” tambahnay seabgaimana dikutip Ria Novosti. MiG-35S melebihi Jet tempur MiG-29 dan lebih mudah serta murah dalam pemeliharaan dari pesawat seri Sukhoi.
Lebih jelas tentang MiG-29 silahkan baca: