Sejarawan Amerika: AS Siap Hancurkan Eropa untuk Kalahkan Rusia

Sejarawan Amerika: AS Siap Hancurkan Eropa untuk Kalahkan Rusia

there-will-be-four-europes

Sejarawan Amerika Eric Suess dalam tulisannya menyebut untuk melemahkan Rusia, AS siap untuk menggunakan cara apapun dan berjuang sampai nafas terakhir. Washington tidak memperhitungkan kepentingan sekutunya dan bahkan tidak perduli meski sekutu Eropa akan mengalami kerusakan.

Dalam tulisan  yang dimuat DWN dan dilansir Sputnik Sabtu 15 Agustus 2015, Suess mengatakan fakta bahwa sanksi anti-Rusia merugikan perekonomian Eropa dan bahwa Uni Eropa. Tetapi itu tetap dijalankan menjadi strategi Amerika.

Dalam rangka untuk melemahkan Rusia, Presiden AS Barack Obama telah menerapkan kebijakan destabilisasi di Libya, Suriah, Ukraina dan negara-negara lain, yang terkena dampak negatif negara-negara Eropa.

Menurut Suess sebelum misi pemboman AS di Libya pada tahun 2011, penduduk negara itu hidup dalam perdamaian dan kemakmuran. Tapi sekarang Libya telah menjadi masalah terbesar di Eropa. Jutaan warga Libya melarikan diri dari kekacauan di negara itu untuk mencari suaka di kamp-kamp pengungsi di Italia selatan serta tempat-tempat lain di Eropa.

Suriah adalah negara lain yang sedang dihancurkan oleh AS untuk menaklukkan Rusia. Misi pemboman AS di Suriah bertujuan menggulingkan sekutu Rusia Bashar al-Assad dan mengganti pemerintahan. Retorika “Anti-ISIS” adalah cara untuk menyembunyikan tujuan sebenarnya AS ‘memperluas kekaisaran Amerika. “Dalam cara yang sama, AS memainkan peran dalam kudeta Viktor Yanukovych di Ukraina pada bulan Februari 2014. Tapi kali ini dilakukan dengan kedok demonstrasi demokrasi,” kata Suess.

Menurut sejarawan ini, tujuan utama dari kebijakan destruktif Obama adalah untuk mengalahkan Rusia, untuk memaksa “perubahan rezim” di sana dan membuatnya menjadi bagian dari kekaisaran Amerika. AS ingin Rusia kehilangan statusnya sebagai kekuatan dunia yang menentang kontrol Washington