Pentagon Akui Tak Siap Perang Melawan Rusia

Pentagon Akui Tak Siap Perang Melawan Rusia

Team Eagle moves to Pabrade for FTX

Militer Amerika Serikat mengakui cemas jika benar-benar terjadi perang konvensional dengan Rusia. Amerika dan sekutunya tidak siap menghadapi perang dan sulit melawan kekuatan Moskow saat ini.

Militer AS telah menjalankan angka pada pertarungan berkelanjutan dengan Moskow, dan mereka tidak terlihat baik untuk sisi Amerika.

Dua pejabat pertahanan mengatakan kepada The Daily Beast Jumat 14 Agustus 2015 bahwa serangkaian latihan rahasia selama musim panas telah menimbulkan kekhawatiran di dalam Departemen Pertahanan karena kesimpulan dari pelatihan itu menunjukkan pasukannya tidak siap untuk kampanye militer berkelanjutan melawan Rusia.

Banyak kalangan militer percaya bahwa perang kontra-terorisme 15 tahun terakhir telah mengkikis kekuatan darat Amerika sangat parah.

Dari sejumlah latihan itu terlihat bahwa jumlah amunisi presisi-dipandu yang tersedia untuk scenario perang jarak pendek akan sulit untuk mempertahankan kehadiran pasukan besar.

“Bisakah kita mengalahkan Rusia hari ini [dalam pertempuran berkelanjutan]? Tentu, tapi itu akan mengambil semua yang kami miliki, “kata seorang pejabat pertahanan. “Apa yang kami katakan adalah bahwa kita tidak siap seperti yang kita inginkan.”

“Tabletop exercise (TTX) [semacam lembaga yang membuat simulasi perang]  mengatakan kepada kami bahwa perang [di Irak dan Afghanistan] telah menghabiskan kemampuan kami,” jelas seorang pejabat pertahanan kedua. Latihan ini dipimpin oleh Departemen Pertahanan dan beberapa lembaga lainnya yang terlibat federal.

Kekuatan udara Amerika juga dalam kondisi lemah dan jauh di bawah kekuatan 10 tahun lalu. Banyak pesawat yang pensiun dan banyak yang tidak mendapatkan upgrade. update dan modifikasi struktural untuk menjaga kemampuan tempurnya. Program yang sebenarnya relative murah ini telah dikesampingkan karena dana terlalu banyak digunakan untuk program jet tempur F-35.

Seorang pejabat intelijen AS kepada The Daily Beast mengatakan AS memang masih memiliki kekuatan lebih dalam banyak hal. Tetapi ada batas-batas kelebihan semakin sempit. Untuk kekuatan udara, misalnya, militer AS akan bersandar pada pilot pesawat tempur usang dan kemampuan pemeliharaan terbatas terhadap pesawat mereka. Dan drone surveilans yang diperlukan harus diambil dari daerah konflik lainnya.

“Melawan musuh seperti Rusia, kita tidak dapat menggunakan strategi dominasi udara yang diterapkan dalam konflik sejak 9/11.”

Next: Tak Ada Jaminan