Angkatan Laut AS meyakini tekanan anggaran dan persaingan prioritas akan membuat mereka mau tidak mau harus membeli lebih sedikit F-35C per tahun hingga tahun 2020-an. Skenario terburuk mereka hanya bisa mendapatkan sedikitnya 12 pesawa, atau satu skuadron per tahun.
Komandan Penerbangan Angkatan Laut Wakil Laksamana Mike Shoemaker mengatakan rencana saat ini adlaah membeli sekitar 20 F-35C berbasis kapal induk per tahun di tahun 2020-an. Tetapi dengan melihat sumber daya yang tersedia, rencana itu bisa merosot hanya menjadi 12 pesawat. “Saya pikir realitas saat anggaran dan prioritas lain di dalam angkatan laut dapat mendorong sesuatu di antara dua angka, tapi kami masih di jalan menuju [kemampuan operasional awal] untuk skuadron pertama kami di 2018,” kata Shoemaker di Pusat Studi Strategis dan Internasional di Washington.
“Saya akan terus bekerja sekeras yang saya bisa untuk memastikan kami bisa tetap pada rencana menggantikan Hornet dengan F-35C secepat kami bisa.”
Angkatan laut dihadapkan dengan gap tempur dan mengembangkan program ekstensi kehidupan pelayanan untuk menjaga super Hornets dalam kondisi terbang hingga 2030.
“Saya pikir kami punya rencana yang cukup baik sekarang untuk bergerak maju dan menghindari penurunan atau kesenjangan yang signifikan dalam penyediaan jet tempur ” kata Shoemaker.
