Para pengembang robot bawah air di Timur Jauh Rusia ingin bersatu dalam sebuah klaster profesional. Mereka berencana membuat robot baru yang bisa menghabiskan waktu berbulan-bulan di bawah air, melakukan misi yang menantang, atau bahkan menggantikan penyelam. Mereka dapat digunakan baik untuk tujuan militer dan sipil, termasuk eksplorasi geologis.
Menurut pihak perancang, robot ini bisa dipasok untuk pasar Asia Pasifik. Mitra asing yang paling menjanjikan untuk menciptakan sistem robotik ini adalah India, Tiongkok, Korea Selatan, serta beberapa kolaborator di Asia Tenggara.
Penggagas Primorsky Cluster adalah Concern Morinformsystem-Agat JSC. Perusahaan tersebut telah mengembangkan sistem otomatis untuk armada Rusia selama lebih dari 60 tahun. Dalam kerangka kerja klaster tersebut, pengembang juga berencana merancang sistem yang dapat membantu mengontrol robot dari jarak jauh.
“Sistem robotik marinir akan dikembangkan dalam beberapa modul, sehingga akan membuatnya universal,” kata Maria Vorobieva, sekretaris pers Morinforsystem-Agat. Pengembang berharap klaster ini dapat menyokong kapabilitas pertahanan wilayah Pasifik Rusia. “Dengan bantuan mitra kami, kami hendak merancang solusi komprehensif yang dapat digunakan untuk melindungi perbatasan dan kepentingan Rusia, serta untuk digunakan oleh masyarakat sipil,” kata Vorobieva.
Sebanyak 20 perusahaan Rusia akan dilibatkan dalam klaster ini, termasuk grup Tetis, Okeanpribor, serta Gidropribor Underwater Armament. Secara keseluruhan, asosiasi ini akan didukung oleh lebih dari seratus organisasi industri dan ilmiah.