
Brunei
Setelah Brunei mendeklarasikan kemerdekaan pada tahun 1984, negara itu menyatakan kedaulatan atas Louisa Reef. Brunei membeli tiga kapal patroli pantai pada tahun 1994 setelah China mengklaim pulau itu sebagai bagian dari perairan teritorial dan kemudian membeli jet tempur dari Inggris. Meskipun Brunei mengelola Louisa Reef tetapi tidak menempatkan militer di pulau tersebut.
Brunei memiliki militer skala kecil, karena daratan dan populasi negara tersebut juga kecil kecil, sehingga tidak dapat memberi banyak ancaman ke negara lain.
Li Mingjiang, seorang ahli hubungan Laut Cina Selatan di Nanyang Technological University di Singapura Rajaratnam School of International Studies, menyatakan bahwa dalam hal infrastruktur dan persenjataan Vietnam adalah ancaman terbesar bagi China di Laut China Selatan, diikuti oleh Malaysia dan kemudian Filipina baru kemudian Brunei.