
Kekuatan udara yang secara besar-besaran dikerahkan koalisi pimpinan Arab Saudi untuk menggempur Houthi Yaman tidak membawa hasil banyak. Tetapi kebuntuan akhirnya terpecahkan setelah Uni Emirat Arab menyebarkan formasi lapis baja yang kuat.
Keunggulan logistik telah membantu pasukan pro-pemerintah mendorong keluar Houthi dari kota pelabuhan selatan Aden dan menguasai Pangkalan Udara Al-Anad 48 km ke Barat laut.
Penyebaran militer darat belum diumumkan secara resmi oleh pemerintah Uni Emirat Arab atau memang sengaja ditutupi, namun skalanya telah menjadi semakin jelas ketika foto dan video telah muncul dari Yaman selatan sejak 12 Juli, ketika kendaraan Oshkosh M-ATV mine-resistant ambush protected (MRAP) terlihat di Aden untuk pertama kalinya selama pertempuran untuk mengamankan bandara.
M-ATV digunakan oleh Emirati dan pasukan khusus Saudi, tapi kendaraan di Yaman selatan yang diawaki oleh orang-orang mengenakan pakaian sipil. Kemungkinan mereka adalah orang Yaman yang telah dilatih dan dilengkapi oleh koalisi yang dipimpin Saudi yang telah membombardir Yaman sejak akhir Maret dalam upaya untuk menginstal ulang Presiden Abd Rabbuh Mansur Hadi.
Sebagaimana ditulis IHS Jane Kamis 6 Agustus 2015 pada akhir Juli telah jelas bahwa UEA telah mengerahkan pasukan militer reguler. Dua kendaraan tempur infanteri BMP-3 difilmkan oleh kru berita Al-Jazeera pada 28 Juli dan kendaraan lapis baja Leclerc armoured recovery difoto di Aden sekitar waktu yang sama.
Kendaraan ini memungkinkan diangkut C-17. UEA mengkonfirmasi telah menerbangkan pesawa ini ke bandara internasional Yaman tetapo hanya menyebut sebagai misi kemanusiaan bukan misi militer. Jadi kemungkinan kendaraan ini dikirim melalui laut.
Sampai 3 Agustus UEA telah mendaratkan tank Leclerc, tambahan BMP-3 (yang tampaknya tidak membawa infanteri), setidaknya satu 155 mm G6 self-propelled howitzer, dan operator mortir Agrab. Satu video menunjukkan sembilan Leclercs berjalan dari Aden, yang berarti setidaknya satu batalyon tank telah mendarat.
Next: Perang Kota
Beberapa – tetapi tidak semua – Leclercs di Yaman dilengkapi dengan paket perlindungan perang kota AZUR . UEA diketahui telah membeli setidaknya 13 kit AZUR, sehingga kehadiran Leclercs tanpa baju besi tambahan menunjukkan batalion kedua telah dikerahkan ke Yaman.
Batalyon tank ini mungkin bagian dari brigade lapis baja yang mencakup setidaknya satu batalyon dari BMP-3 selain G6 dan baterai Agrab dan semua kendaraan dukungan yang terkait, termasuk sejumlah besar truk Tatra.
Foto-foto dari Aden memperlihatkan militer UEA telah menggunakan terminal roll-on / roll-off di sebelah kilang at Little Aden sebagai tempat berpijak utamanya. Angkatan lautnya memiliki beberapa kapal pendarat tank serta dua kapal serbu amfibi yang hampir pasti terlibat dalam operasi itu.
Tidak jelas apakah Swift, sebuah kapal logistik yang dulu milik angkatan laut AS dan kini dioperasikan oleh UEA ketika mengunjungi Aden pada 29 Juli, memberikan kontribusi untuk operasi amfibi. Kantor berita resmi UAE melaporkan bahwa kapal itu membawa bantuan kemanusiaan berlabuh di Aden hari itu.
Bercampur dengan kendaraan yang dioperasikan oleh pasukan sekutu Yaman, lapis baja Emirat bergerak ke utara sampai jalan raya N1 menuju Al-Anad Air Base pada tanggal 3 Agustus. Kemudian pada hari itu Presiden Hadi mengumumkan bahwa sejumlah wilayah telah dibebaskan. Al-Anad telah dibom oleh koalisi yang dipimpin Saudi, tetapi setelah runway-nya diperbaiki, itu bisa menjadi basis operasi depan baru untuk brigade Emirat dan pasukan Yaman sekutu.
Setelah jatuhnya Al-Anad, pasukan pro-pemerintah dilaporkan terus maju ke arah utara provinsi Taiz, sementara juru bicara utusan khusus PBB Ould Cheikh Ahmed mengatakan pada tanggal 4 Agustus bahwa pihak yang bertikai telah menunjukkan minat baru dalam rencana perdamaian.