Rincian teknis dan spesifikasi tentang jet tempur generasi kelima Rusia Sukhoi PAK FA (juga dikenal sebagai T-50) selama ini memang sudah beredar di publik. Namun soal senjata, masih diselimuti misteri tebal. Berapa senjata yang akan dibawa? Apakah akan membawa senjata eksternal atau sebatas di teluk senjata internal? Semua masih menjadi teka-teki yang mengundang banyak tanya
Tetapi rahasia penting itu mulai terurai. Dalam sebuah wawancara eksklusif dengan saluran TV Rusia Zvezda, Radik Bariev, kepala Chkalov Flight-Test Center Kementerian Pertahanan Rusia sedikit menjelaskan tentang persenjataan PAK FA.
Jika jet tempur Su-35 memiliki 12 tempat bom dan rudal maka hal ini ternyata juga ada di tubuh T-50. “Peswat ini memiliki senjata [eksternal]. Biarkan orang sedikit menggunakan fantasi mereka. Pesawat ini juga memiliki tempat untuk memasang senjata. Ia memiliki semua yang dibutuhkan, dan bahkan lebih,” kata Bariev Zvezda.
Menurut militer Rusia, persenjataan adalah salah satu fitur yang paling menonjol dari pesawat terbaru, dan dengan demikian hal itu masih dirahasiakan.
Pesawat kursi tunggal dua mesin ini akan menjadi pesawat operasional pertama di Angkatan Udara Rusia yang menggunakan teknologi siluman. Pesawat dirancang untuk digunakan untuk membangun superioritas udara dan membantu dalam serangan darat.
Selain kemampuannya untuk terbang dengan kecepatan di atas Mach 2, T-50 menawarkan sejumlah fitur lain, salah satu yang paling penting adalah radar tembus pandang, senjata yang kuat dan kemampuan manuver yang tinggi.
Penggunaan material komposit, teknologi inovatif, avionik canggih dan mesin khusus memastikan T-50 akan sangat sulit tertangkap radar, optik dan visibilitas inframerah.
T-50 juga membawa sistem navigasi upgrade inersia BINS-SP2M, yang mandiri memproses informasi navigasi dan penerbangan, menentukan posisi dan gerakan parameter dalam ketiadaan navigasi satelit, dan dapat berintegrasi dengan sistem navigasi satelit GLONASS Rusia.
Pada bulan Desember 2014, Rusia United Aircraft Corporation mengumumkan bahwa produksi pesawat tempur siap dimulai pada 2016. Sebanyak 50 lima jet PAK FA akan disampaikan kepada Angkatan Udara Rusia pada tahun 2020.