3 Alasan Iran Sulit Beli Pesawat Prancis
Republik Islam memang sepertinya tidak mungkin untuk membeli Mirage karena beberapa alasan. Pertama, versi terbaru dari Mirage adalah 2000-5EI, dimana produksinya telah berkakhir pada tahun 2007. Jelas Iran tidak mau membeli pesawat yang garis produksinya telah ditutup sehingga mempersulit pasokan peralatan modern dan suku cadang dari Dassault Aviation. Skenario yang paling mungkin Iran membeli Rafale.
Kedua, pesawat tempur Rusia adalah pilihan yang lebih mungkin untuk Iran. Bulan lalu komandan angkatan laut Iran mengunjungi Pameran Angkatan Laut Rusia 2015. Selama kunjungan, sumber militer Iran mengatakan bahwa Rusia meminta daftar pengadaan senjata dari Iran. Selain itu, menteri pertahanan Iran, Brigjen. Jenderal Hossein Dehghan, bertemu dengan timpalannya dari Rusia selama kunjungannya ke Moskow, dan kedua belah pihak menandatangani perjanjian kerja sama militer. Dari catatan; Rusia menjadi satu-satunya negara yang telah menjual pesawat tempur (MiG-29 dan SU-24) ke Iran setelah tahun 1979. Oleh karena itu, komandan Iran memiliki keyakinan lebih di Rusia dari negara-negara Barat seperti Prancis atau Amerika Serikat. Selain itu, selama beberapa tahun terakhir, doktrin dan peralatan angkatan bersenjata Iran telah berubah dari Barat ke China dan Rusia.
Ketiga, Mirage adalah jet tempur multirole. Dalam hal pertahanan udara, Iran telah melakukan investasi yang signifikan pada rudal darat ke udara, senjata dan juga radar spektrum yang luas. Oleh karena itu, Iran tidak membutuhkan pesawat dukungan dekat untuk dogfights potensial. Hal ini terutama terjadi karena beberapa skuadron Iran terdiri dari pesawat pencegat seperti F-14A dan SU-24, yang memiliki kemampuan untuk dogfights jarak jauh. Jika Iran membeli pesawat tempur Mirage 2000, akan perlu untuk menandatangani kontrak tambahan untuk persediaan terkait senjata, infrastruktur penerbangan dan teknisi pemeliharaan.