Manuver Tajam jadi Andalan
Dalam semua jenis dogfightng Sukhoi IAF mampu bergerak tajam dari kejaran Typhoon dengan didukung thrust-vectored engines untuk menghindar dari kuncian Typhoon RAF. Infrared Search and Track System (IRST) canggih milik Su-30, sensor pasif, yang tidak dapat dilacak, terbukti menjadi kelebihan tersendiri bagi pilot IAF dalam pertempuran jarak dekat. Dalam simulas pertempuran ini pilot IAF dan RAF menggunakan kemampuan penuh dari radar onboard, mereka. Rentang deteksi radar dari kedua pesawat tidak dibatasi hingga simulasi ini sangat mendakati pertempuran nyata.
Selain pertempuran udara, latihan juga dilakukan dengan uji interobilitas antara dua jenis pesawat. Sesi latihan di minggu kedua ini cenderung lebih nyaman karena kedua pesawat berada dalam satu garis atau tidak bermusuhan. Kedua jenis pesawat bahu membahu untuk menghancurkan target bersama.
Kedua belah pihak juga sepakat untuk mensimulasikan rudal di luar visual atau Beyond Visual Range (BVR) dengan jarak 25 mil untuk misi ofensif dan 22 mil untuk skenario defensif.