Salah satu kapal selam paling canggih milik Amerika telah merapat ke pelabuhan di Filipina, Senin 3 Agustus 2015. Menurut Kedutaan Besar AS di Filipina, kapal selam serang cepat kelas Los Angeles USS Chicago (SSN 721) merapat di pelabuhan di Subic Bay, Filipina, Senin. Situs ini adalah rumah bagi salah satu basis militer terbesar di Amerika luar negeri sebelum ditutup oleh Filipina pada tahun 1992.
USS Chicago adalah kapal serang cepat pertama yang dibangun dengan sistem peluncuran vertikal. Kapal selam memiliki panjang 360 kaki dan berat sekitar 7.000 ton ketika terendam.
Menurut siaran pers keduataan yang dikutip National Interest Selasa 4 Agustus 2015 kapal selam ini mampu mendukung berbagai misi yang berbeda, termasuk intelijen, pengawasan, pengintaian, perang anti-kapal selam, peperangan anti kapal permukaan, dan serangan darat. Kapal ini membawa 170 pelaut.
USS Chicago dikerahkan di Guam, pusat operasi Pasifik AS. Sebelumnya kapal selam ini berlabuh di di Changi, Singapura pada bulan Maret tahun ini.
Kedatangan kapal selam di pelabuhan ke Subic, Filipina merupakan hal yang penting. Setelah Filipina menendang Amerika pada tahun 1992, Manila mengkonversi pangkalan ini menjadi zona perdagangan dan pusat industri.
Tetapi bulan lalu militer Filipina secara resmi mengumumkan pembukaan kembali bekas pangkalan angkatan laut untuk penggunaan militer.
“Lokasi itu sangat strategis,” kata juru bicara Departemen Pertahanan Filipina Peter Galvez pada saat itu.
Militer Filipina berencana untuk mengerahkan pesawat dan kapal angkatan laut di pangkalan ini.
Tahun lalu, Amerika Serikat dan Filipina menandatangani perjanjian militer baru yang memungkinkan militer AS untuk menggunakan beberapa pangkalan Filipina. Perjanjian itu, meski mendapat sejumlah tentangan dan saat ini sedang ada di meja Mahkamah Agung di Filipina.
Berlabuhnya USS Chicago di Subic Bay juga bertepatan dengan konferensi keamanan regional di Asia. Pada hari Selasa, pemimpin Asia membuka Forum Regional ASEAN di Kuala Lumpur, Malaysia.
Menlu AS John Kerry akan di Malaysia dari Selasa sampai Kamis untuk berpartisipasi dalam konferensi regional. Setelah dari Forum Regional ASEAN, Kerry akan melakukan perjalanan ke Vietnam untuk bertemu dengan sejumlah pejabat dari negara itu, termasuk Wakil Perdana Menteri dan Menteri Luar Negeri Pham Binh Minh.
Kedatangan USS Chicago di Subic Bay juga muncul di tengah kekhawatiran tentang agresivitas China. Para pejabat Filipina mengatakan kepada Wall Street Journal pekan ini bahwa mereka takut China akan merebut kembali sejumlah pulau yang disengketakan di Laut China Selatan. China merebut Scarborough Shoal dari Filipina pada tahun 2012. Hal ini terletak hanya 120 mil barat dari Subic Bay.