China v Jepang
Rusia tidak hanya jadi sasaran intersep di Eropa. Tahun lalu, Jepang harus melakukan 943 kali intersepsi yang merupakan rekor tertinggi sejak tahun 1984. Dari jumlah itu 473 kali pencegatan dilakukan pada pesawat Rusia dan 464 pesawat tempur China.
Pada tahun 2000, Jepang hanya melakukan 155 interceptions. Sebagian besar peningkatan aktivitas bertepatan dengan kenaikan yang signifikan dalam pengeluaran militer China (kurang dari 50 miliar yuan pada tahun 1990 menjadi 850 triliun yuan tahun lalu), peningkatan kemampuan, dan dalam tahun-tahun terakhir, kehadiran intensif dan aktivitas di darat, di perairan dan di wilayah udara dekat Jepang di belakang sengketa yang sedang berlangsung atas pulau tak berpenghuni di Laut China Timur.
Dari 173 interceptions dalam tiga bulan pertama tahun 2015, 57 adalah pesawat Rusia dan 114 yang melibatkan pesawat Cina.
Salah satu ciri perilaku China, menurut beberapa pakar penerbangan Barat, adalah bahwa pesawat China lebih lebih agresif dibandingkan Rusia.
