Rusia telah mulai merakit versi yang lebih canggih dari sistem pertahanan rudal S-300 untuk dikirim ke Iran pada tahun 2016. Moskow juga modernisasi beberapa bagian dari sistem dan mengubah ketentuan kontrak seperti harga.
“Iran menginginkan sistem ini sesegera mungkin dan kami mencoba juga untuk memenuhinya, “kata Vladimir Kozhin, ajudan Presiden Rusia Vladimir Putin bidang kerjasama teknis militer Senin 3 Agustus 2015.
Dia menambahkan bahwa beberapa sistem militer yang dimaksudkan untuk dijual ke Iran disuplai ke klien lain, dan bahwa beberapa bagian dari sistem S-300 lainnya disimpan di Rusia telah menjalani “modernisasi serius”.
Pada bulan April, Menteri Pertahanan Iran Brigadir Jenderal Hossein Dehqan mengumumkan bahwa Iran akan menerima sistem pertahanan udara S-300 dari Rusia pada tahun 2015.
Dia mencatat bahwa Departemen Pertahanan Iran telah mempelajari rincian kontrak S-300 dan sistem pertahanan udara akan dikirim ke Iran sebelum akhir 2015.
“Yang penting adalah bahwa sejak awal pembicaraan tentang kontrak ini, Amerika dan rezim Zionis menyuarakan penentangan mereka terhadap penjualan S-300 sistem dan menyerukan penghentian pelaksanaan kontrak,” kata Brigadir Jenderal Dehqan.
Pada bulan April, Presiden Putin dihapus larangan pengiriman perisai rudal ke Iran.
S-300PMU-2 Favorit yang disebut NATO sebagai SA-20B gargoyle B, diperkenalkan pada tahun 1997, adalah upgrade ke S-300PMU 1 dengan rentang diperpanjang hingga 195 km dengan pengenalan rudal 48N6E2. Sistem ini tampaknya mampu melawan rudal balistik bukan hanya jarak pendek tetapi juga rudal balistik taktis jarak menengah.
S-300PMU2 dapat terlibat target yang terbang pada ketinggian dari 10 m hingga 27 km di atas permukaan dengan kecepatan hingga 10.000 km / jam. Sistem ini diklaim memiliki memiliki rasio kill mulai 0,8-0,93 terhadap pesawat dan 0,8-0,98 terhadap rudal sekelas Tomahawk. S-300PMU2 dapat terlibat hingga 6 target secara bersamaan saat memberikan bimbingan hingga 12 rudal – dua rudal per sasaran memastikan sasaran tidak lolos dari bidikan.
