Prancis dikabarkan telah setuju untuk membayar kepada Rusia US$1,27 miliar sebagai kompensasi pembatalan pengiriman dua kapal amfibi kelas mistral yang dipesan untuk Angkatan Laut Rusia.
Surat kabar Kommersant mengutip sumber tanpa nama Jumat 31 Juli 2015 melaporkan jumlah pasti sudah disepakati dalam perundingan antara Wakil Perdana Menteri Rusia Dmitry Rogozin dan Sekretaris Pertahanan Prancis Jenderal Louis Gautier. Uang ini terdiri dari uang muka yang telah dibayarkan Rusia dan biaya tambahan yang telah dikeluarkan Rusia untuk pelatihan awal, menciptakan infrastruktur untuk stasiun kapal di Vladivostok dan mengembangkan empat prototipe praproduksi dari helikopter Ka-52K.
Selain itu dalam perjanjian itu disepakati bagian buritan yang dibangun di Rusia tidak akan dilepas dari kapal. Kementerian Pertahanan Rusia diharapkan untuk mengembalikan sertifikat pengguna akhir setelah Paris membayar kompensasi. Setelah itu Prancis akan dapat menjual kapal perang kepada pihak ketiga.
Semua masalah, menurut Kommersant, bisa diselesaikan pada awal Agustus. Kemudian Presiden Rusia Vladimir Putin dan Presiden Prancis François Hollande akan membuat pengumuman resmi.
Rusia dan Prancis menandatangani kontrak senilai US$1,5 miliar untuk pembelian dua operator helikopter kelas Mistral pada tahun 2011. Namun, pada bulan November 2014, Prancis membatalkan kontrak, karena tuduhan Moskow terlibat dalam konflik internal Ukraina. Kremlin telah berulang kali membantah klaim tidak berdasar dan mendorong perdamaian di negara yang dilanda perang. Rusia telah memberi uang muka sekitar US$700 juta untuk dua kapal tersebut.