Amerika Serikat berencana untuk memperluas jejak militernya di Turki dengan menempatkan lebih banyak personil dan pesawat tempur sebagai bagian dari kesepakatan yang muncul dengan Turki dalam mengintensifkan perang melawan ISIS.
“Kita bicara tentang logistik yang ditempatkan, perlindungan kekuatan dan hal-hal seperti itu,” kata Kapten Angkatan Laut. Jeff Davis, juru bicara Pentagon sebagaimana dikutip Defense News Selasa 28 Juli 2015.
Davis menolak untuk menentukan berapa banyak tentara AS mungkin menuju ke Turki. Dia hanya mencatat hanya “Anda akan perlu memiliki lebih banyak orang untuk melakukan operasi lagi.”
Seperti diberitakan Turki akhirnya mengizinkan Amerika dankoalisi untuk menggunakan Incirlik Air Base di Turki yang berada di dekat benteng ISIS. Dengan menggunakan pangkalan ini maka pesawat AS dan koalisi akan bisa memotong waktu respon untuk pesawat dan meningkatkan efisiensi operasi anti-militan, kata Davis.
Sekitar 1.700 anggota militer AS berada di Incirlik, menurut data Departemen Pertahanan. Selama bertahun-tahun, Turki telah memberlakukan batasan ketat pada jumlah personel AS diizinkan di dasar dan juga telah membatasi jenis operasi penerbangan AS untuk intelijen bersenjata dan pesawat pengintai.
Pangkalan militer Turki lainnya kemungkinan juga akan digunakan AS termasuk fasilitas angkatan udara Turki di Diyarbakir, sebuah pangkalan udara di bagian selatan negara di mana Pakta Pertahanan Atlantik Utara telah menempatkan rudal Patriot di sana.
