
Kyrgyzstan menyatakan pangkalan udara Rusia di Kant masih sangat diperlukan mengingat negara tersebut belum mampu melindungi diri sendiri. Presiden Almazbek Atambayev menyatakan fasilitas militer muncul itu di wilayah republik tersebut atas permintaan dari Kyrgyzstan .
“Hari ini, kita memiliki perjanjian jangka panjang [tentang pangkalan Rusia], tetapi cepat atau lambat kita harus melindungi diri kita sendiri tanpa bergantung pada basis negara sahaba,” katanya Senin 27 Juli 2015.
Pembukaan pangkalan Rusia “disebabkan karena Kyrgyzstan tidak bisa menahan ancaman dari negara lain sehingga keputusan untuk membuka basis adalah benar dan tetap penting saat ini.”
Pangkalan Angkatan Udara Rusia dibuka pada bulan Oktober 2003. Ini merupakan komponen penerbangan Angkatan Reaksi Cepat Kolektif dari Organisasi Perjanjian Keamanan Kolektif atau Collective Security Treaty Organization (CSTO).
Pangkalan digunakan untuk menolak ancaman dari negara di luar anggota organisation.
Kembali pada tahun 2011, Kyrgyzstan memutuskan untuk bergabung dengan organisasi, yang pada waktu itu disebut Customs Union. Pada bulan Desember 2014, negara-negara anggota menandatangani perjanjian menyetujui Kyrgyzstan bergabung dengan Uni. Dokumen akan mulai berlaku seperti yang diratifikasi oleh semua parlemen dan ditandatangani semua presiden. Selain Kyrgyzstan, Armenia, Belarus, Kazakhstan dan Rusia menjadi anggota kelompok ini.