Kementerian Pertahanan Rusia rupanya berencana untuk menyebarkan pembom strategis supersonik Tupolev Tu-22M3 ke Crimea untuk meningkatkan kemampuan pertahanan Rusia di wilayah tersebut dalam menanggapi penumpukan militer AS di Eropa Timur, terutama sistem pertahanan rudal Aegis di Rumania.
Badan Pertahanan Rusia direncanakan menerima enam Tu-22M3 Backfire dengan rudal moderen pada akhir 2015 namun tanggal pasti pengiriman ke semenanjung Laut Hitam belum dipublikasikan.
Tu-22M3 menawarkan jangkauan maksimum 4.200 mil dan memiliki radius tempur 1.500 mil dengan beban senjata khas. Pesawat ini dipersenjatai dengan meriam GSH-23 23-mm di ekor yang dikendalikan dari jarak jauh. Selain itu juga membawa rudal jarak jauh anti-kapal Raduga Kh-22 dan rudal udara ke permukaan Raduga Kh-15.
Rusia mengoperasionalkan lebih dari 100 Tu-22MS. Upgrade mereka adalah bagian dari program US$400 miliar untuk memodernisasi pasukan Rusia, dijadwalkan akan selesai pada tahun 2020.
Jika benar penyebaran ke Crimea dilakukan pasti dengan latar belakang perluasan kekuatan yang dilakukan AS dengan Operasi Atlantic Resolve yang diluncurkan untuk melindungi negara-negara Eropa Timur dan negara-negara Baltik dari ancaman Rusia tidak ada menyusul pecahnya perang saudara di Ukraina.
Sebagaimana dikutip Ria Novosti Jumat 24 Juli 2015, di bawah bendera Operasi Atlantic Resolve, Amerika Serikat berencana untuk mengerahkan perangkat keras militer berat ke negara-negara Eropa dekat dengan perbatasan Rusia dan meningkatkan latihan perang yang melibatkan sekutu NATO dan negara-negara lainnya.
Komponen sistem pertahanan rudal berbasis darat Washington di Rumania dijadwalkan mulai beroperasi pada akhir 2015. Sistem ini secara resmi dikenal sebagai Sistem Pertahanan Rudal Balistik Aegis.
