Rusia Pulihkan Infrastruktur Pertahanan d Kepulauan Kuril

Rusia Pulihkan Infrastruktur Pertahanan d Kepulauan Kuril

kuril 2 copy

Pihak berwenang Rusia berencana untuk mengembalikan kedua infrastruktur sipil dan pertahanan dari Kepulauan Kuril di lepas pantai Pasifik Rusia.

“Kami mengembalikan kedua infrastruktur sipil dan pertahanan dari Kuril,” kata Perdana Menteri Dmitry Medvedev mengatakan pada hari Kamis 23 Juli 2015.

Menurut Perdana Menteri Rusia, “Angkatan Bersenjata, dan Kementerian Pertahanan Rusia berurusan tidak hanya dengan militer tetapi juga dengan komponen sipil” di Kepulauan Kuril.

“Lebih-lebih pulau tersebut juga tidak hanya memiliki fungsi biasa tapi juga fungsi melindungi perbatasan kami,” katanya sebagaimana dikutip kantor berita TASS.

“Itu sebabnya, menjadi perhatian khusus untuk menghadirkan unit Angkatan Bersenjata Rusia di sana,” kata Medvedev.Perdana menteri juga mengatakan ia berencana untuk mengunjungi pulau-pulau tersebut.

Kepulauan Kuril sejauh ini masih menjadi wilayah yang dikonflikkan antara Rusia dan Jepang. Pasukan Soviet merebut kepulauan – yang dikenal di Jepang sebagai Wilayah Utara – menjelang akhir perang dunia kedua. Rusia menolak untuk mengembalikan pulau tersebut saat diminta kembali oleh Jepang.

Tank bekas sisa Perang Dunia II di Kepulauan Kuril
Tank bekas sisa Perang Dunia II di Kepulauan Kuril

Kementerian luar negeri di Tokyo mengatakan kepada Guardian dalam sebuah pernyataan bahwa ia akan memonitor setiap penumpukan fasilitas militer di pulau-pulau, menambahkan bahwa Jepang berkomitmen untuk menyelesaikan sengketa pasca perang melalui negosiasi.

Terletak di barat laut Pasifik, Kepulauan Kuril dikelilingi laut yang kaya dengan ikan dan kandungan mineral serta cadangan minyak dan gas lepas pantai. Sebanyak 17.000 orang Jepang yang tinggal di sana pada akhir perang dipaksa untuk meninggalkan wilayah tersebut. Pulau-pulau yang sekarang dihuni oleh sekitar 14.000 warga Rusia.