Muncul Sinyal Positif Garis Produksi Super Hornet Bisa Diperpanjang
F/A-18F Super Hornet

Muncul Sinyal Positif Garis Produksi Super Hornet Bisa Diperpanjang

super hornet

 

Boeing mengambil langkah-langkah untuk menjaga lini produksi F/A-18 setelah muncul tanda-tanda positif baik dari Angkatan Laut AS maupun internasional terkait penjualan jet tempru tersebut.

Dua pesawat yang diproduksi yakni F / A-18F Super Hornet dan F-18G Growler berada pada lini produksi yang sama. Dan pesanan terakhir yang tengah dikerjakan adalah 15 Glower di Tahun Anggaran 2015. Jumlah ini cukup untuk menjaga garis produksi mereka hingga akhir 2017, setelah Angkatan Laut dan Boeing sepakat untuk perlambatan produksi hingga memiliki waktu lebih untuk mencari celah penjualan lain yang akan menjadi dasar keputusan tentang masa depan dari jalur produksi.

Pada bulan Maret, Dan Gillian, wakil presiden dan manajer program Boeing F / A-18, mengatakan kepada USNI News bahwa perusahaan akan membuat keputusan pada pertengahan tahun, apakah itu akan mulai membeli bahan untuk membangun pesawat lagi atau memulai persiapan untuk menutup jalur produksi.

Dan sekarang Gillian mengatakan “Kita melakukan segala sesuatu yang kita butuhkan untuk dapat melanjutkan produksi untuk memenuhi US Navy dan kebutuhan tempur internasional,”

“Berdasarkan tanda positif dari komite pertahanan dan melanjutkan diskusi penjualan internasional jangka dekat, kita bergerak maju dengan keputusan untuk menjaga garis terbuka dan melestarikan pilihan masa depan,” tambahnya sebagaimana dikutip USNI News Rabu 22 Juli 2015.

Denmark diharapkan untuk membuat keputusan dalam beberapa bulan ke depan tentang jet tempur apa yang akan dibeli. Sementara ada negara Timur Tengah yang tidak disebutkan namanya juga tertarik dengan Super Hornet dan bekerja sama dengan Angkatan Laut AS untuk membeli pesawat melalui program Penjualan Militer Luar Negeri.

Adapun Angkatan Laut AS sendiri, mungkin dalam beberapa bulan ke depan akan diputuskan oleh Kongres tentang keputusan pembelian  Super Hornet.

Permintaan anggaran Angkatan Laut Tahun Anggaran 2016 telah diserahkan kepada Kongres pada bulan Februari melalui Departemen Pertahanan memang tidak termasuk dana untuk Super Hornets. Tapi pada bulan Maret, layanan memberikan kesempatan untuk mengajukan daftar belanja prioritas yang belum dibiayai kepada Kongres. Daftar ini berisi sistem senjata yang akan mengisi kesenjangan dan mengurangi risiko operasional. Dan dalam daftar prioritas yang diajukan Angkatan Laut  Dalam memasukkan jet tempur F / A-18A-D akan segera pensiun dan harus diganti dengan F / A-18F sembari menunggu kedatangan F-35C.

“Daftar prioritas Angkatan Laut secara substansial mengurangi risiko operasional dan program dan 12 Super Hornets mengurangi tantangan persediaan tempur,” kata juru bicara Angkatan Laut Letnan Rob Myers USNI News pada 21 Juli.

Jika 12 Super Hornet disetujui untuk dibeli maka ada harapan bagi Boeing untuk mempertahankan garis produksi Super Hornet.