Angkatan Laut India telah mengirimkan permintaan proposal ke empat kontraktor asing potensial untuk membantu dalam membangun kapal induk dalam negeri kedua, media India melaporkan pekan lalu.
Angkatan Laut India telah menguraikan beberapa spesifikasi kapal dalam surat permintaan untuk pembuat kapal global. Keempat perusahaan yang menerima surat itu Lockheed Martin AS; BAE Systems Inggris, pembuat kapal Prancis, DCNS; dan Rosoboronexport Rusia.
India telah meminta kapal induk dengan panjang 300 meter dengan bobot 65.000 ton. Angkatan Laut juga mengatakan bahwa kapal harus mampu melakukan perjalanan di 30 knot dan membawa 30-35 pesawat tempur sayap tetap serta sekitar 20 pesawat sayap putar.
Tidak seperti kapal induk India yang memanfaatkan sistem peluncuran ski-jump, kapal induk yang nantinya akan dinamakan INS Viraat, akan menggunakan sistem peluncuran ketapel dan penangkapan ditangkap atau catapult launched but arrested landing (CATOBAR) system.
Dilaporkan The National Interest kapal induk ini kemungkinan bisa menggunakan sistem elektromagnetik canggih untuk meluncurkan pesawat sayap tetap yang baru dikembangkan Amerika.
Tanggapan terhadap surat permintaan dari para kontraktor diharapkan akan diterima pada 22 Juli dengan kontraktor potensial memberikan proposal teknis dan biaya pembuatan kapal induk. Lockheed Martin dan Rosoboronexport Rusia dipandang sebagai kandidat untuk memenangkan kontrak tersebut.
