Fisikawan Inggris Stephen Hawking dan pengusaha Rusia Yuri Milner mengumumkan program senilai US$100 juta (sekitar Rp1,3 triliun) selama 10 tahun untuk memburu dan menemukan kehidupan di luar bumi.
Dalam webcast langsung dari London, fisikawan dan pengusaha ini mengumumkan inisiatif mereka untuk membangun “Breakthrough Listen” yang akan bekerja dengan dua radiotelescopes, satu di Australia dan satu di Amerika Serikat, untuk menganalisis data dan menawarkan hadiah US$1 juta bagi siapa saja yang mampu menemukan bukti ada makhluk luar angkasa.
“Tidak ada pertanyaan besar. Sudah waktunya untuk berkomitmen menemukan jawaban untuk mencari kehidupan di luar bumi,” kata Hawking sebagaimana dikutip Ria Novosti Senin 20 Juli 2015.
Tujuan akhir dari tim pusat penelitian baru adalah mencoba untuk mencari tahu bagaimana alam semesta dan kehidupan di Bumi muncul.
Dana US$10 juta Milner akan menjadi 100 kali lebih kuat dibandingkan usaha-usaha sebelumnya, seperti proyek SETI (Search for Extraterrestrial Intelligence). “Pada abad ke-21 kita akan mencari tahu tentang kehidupan di skala galaksi,” kata Milner.
“Untuk memahami alam semesta, Anda harus tahu tentang atom, tentang kekuatan yang mengikat mereka, kontur ruang dan waktu, kelahiran dan kematian bintang, tarian galaksi, rahasia lubang hitam, tapi itu tidak cukup, “kata Hawking.
Hawking menambahkan bahwa pencarian harus menjawab apa yang dia sebut pertanyaan terbesar, keberadaan kehidupan cerdas di luar bumi.
“Di suatu tempat di alam semesta, mungkin kehidupan cerdas yang mengawasi kita, bertanya-tanya apa yang mereka maksud? ” Hawking menambahkan.