Dapat Durian Runtuh, Lockheed dan Northrop Upgrade 134 KF-16 Korsel
KF-16 Angkatan Udara Korea Selatan

Dapat Durian Runtuh, Lockheed dan Northrop Upgrade 134 KF-16 Korsel

KF-16 Angkatan Udara Korea Selatan
KF-16 Angkatan Udara Korea Selatan

Lockheed Martin dan Northrop Grumman mendapat durian runtuh dengan mendapatkan kontrak untuk mengupgrade jet tempur KF-16 (varian F-16 untuk Korea Selatan) dengan nilai US$ 2,7 miliar.

Defense Security Cooperation Agency (DSCA) AS mengatakan dalam sebuah pernyataan 15 Juli bahwa permohonan Seoul untuk meng-upgrade 134 KF-16 model C dan D dengan avionik baru, senjata dan radar active electronically scanned array telah disetujui oleh Departemen Luar Negeri.

Kesepakatan itu muncul setelah sebelumnya upgrade yang dilakukan BAE Systems Inc – dengan Raytheon sebagai pemasok radar – dihentikan karena sengketa biaya.

DSCA mengatakan paket upgrade baru bernilai sekitar US$2,7 miliar dengan Lockheed Martin dan Northrop Grumman sebagai kontraktor utama.

Pengumuman ini datang di tengah sengketa hukum antara BAE Systems AS dan pemerintah Korea atas pembatalan kontrak sebelumnya.

BAE Systems telah berusaha untuk mengajukan penawaran untuk mengupgrade F-16, dan memenangkan kontrak di Korea Selatan pada tahun 2012 yang merupakan kemenangan mengejutkan karena mengalahkan Lockheed – produsen asli pesawat ini.

Anggaran senilai US$2,7 miliar pada kesepakatan terbaru ini lebih tinggi sekitar US$ 1 miliar dari yang dinegosiasikan sebelumnya, dan kemungkinan akan memicu perdebatan biaya. Izin oleh departemen luar negeri adalah salah satu langkah dalam proses penjualan militer asing AS, dan biaya akhir ini masih menunggu negosiasi antara Washington dan Seoul.

“Modernisasi KF-16 akan lebih mendukung kebutuhan pertahanan udara Republik Korea Angkatan Udara,” kata DSCA dalam laman resminya. “Upgrade ini memungkinkan Republik Korea untuk melindungi dan mempertahankan wilayah udara mereka dan memberikan kemampuan defensif dan ofensif untuk menjaga keamanan di semenanjung Korea dan obyek vital negara tersebut.”