Rusia tengah mengembangkan sejumlah senjata super, dari tank T-14 Armata, jet tempur generasi kelima T-50 hingga bomber generasi baru yang disebut PAK-DA. Tetapi mampukah negara ini kemudian membeli senjata-senjata super tersebut?
Rusia mungkin akan bertemu dengan realisasi bahwa mengembangkan sistem senjata berteknologi tinggi tidak sama dengan kemampuan untuk memproduksinya secara massal atau bahkan dalam jumlah yang relatif terbatas. Dan tanda-tanda mulai tampak jelas dalam kasus T-14 Armata dan T-50 serta sedikit sinyal pada PAK-DA.
Tank canggih T-14 yang mengesankan dunia awalnya dibangun untuk menggantikan sebagian besar kendaraan lapis baja lini depan Rusia yang sebagian besar sudah tua. Jumlahnya mencapai 2.300 total, dengan produksi ramping dalam jangka pendek.
Alih-alih menghasilkan ribuan tank selama tahun lima depan, beberapa analis menempatkan angka hanya pada kisaran ratusan. Hal ini sebagian karena biaya tank telah menggelembung menjadi sekitar 2,5 kali lipat dari proyeksi awal. Akibatnya, Kremlin akan cenderung fokus pada modernisasi sistem yang ada, seperti tank T-72 dan T-90.