Sukhoi Su – 47 Berkut (Golden Eagle ) merupakan pesawat dengan sayap menyapu ke depan. Dibangun dalam tahap eksperimental. Baru ada empat prototip saat ini dan belum ada keputusan kapan akan diproduksi.
Sayap nyleneh SU-47 merupakan kelebihan utama Berkut.Ketika lepas landas dari lintasan pendek sebuah kapal induk, sayap seperti ini memungkinkan pesawat untuk mendapatkan kecepatan dengan cepat dan berubah menjadi penerbangan horisontal tanpa jatuh ke dalam air. Pesawat ini mampu bermanuver pada kecepatan rendah dan bahkan dapat melakukan perlambatan dinamis disebut Pugachev Cobra, di mana ia memiliki ekor-pertama sambil menghindari berputar-putar.

Pesawat ini disebut-sebut sebagai puncak pesawat tempur dengan sayap maju. Dengan kecepatan tertinggi mendekati Mach 2 dan memiliki tingkat manuver yang dahysat, menjadikan pesawat lain terlihat lamban jika diperbandingkan dengannya. Berkut akan menjadi master tak terbantahkan dalam pertempuran udara satu -satu.
Setelah runtuhnya Uni Soviet negara-negara pecahannya mengalami penurunan ekonomi secara cepat. Rusia menjadi negara yang secara pasti tertinggal secara teknoligi perang karena tak ada anggaran. Padahal negara lain terus memacu kekuatannya.
Perangkat keras militer paling canggih mereka berhenti pada T72, sebuah tank tempur utama. Mereka juga masih mengandalkan helicopter Mi – 24 Hind dan pesawat tempur MiG – 29A Fulcrum. Jelas teknologi itu sudah ada di bawah negara lain. T72 misalnya, tak lagi sebanding dengan tank Challenger Inggris. Di helikopter AH – 64 Apache dari Amerika jauh meninggalkan mereka. Belum lagi dengan pesawat tempur. Rusia jauh tertinggal oleh Eurofighter Typhoon.
Akhirnya Rusia mulai melakukan perubahan radikal untuk memperbaharui teknologi perang mereka. Pekerjaan dimulai pada kendaraan militer baru untuk dijual di pasar global. Maka terciptalah T80 , Mi – 28 Havoc dan Ka – 50 Black Shark yang mulai dibeli negara lain.
Comments are closed