
Gregor mulai bekerja dengan merekut sejumlah ahli teknologi pesawat terbaru, seperti bubble canopy, streamlining, dan retractable gear. Pesawat dengan kemampuan dogfight tinggi adalah tujuan akhir dari program ini.
Fitur yang paling mencolok dari desain pesawat ini adalah sayap atas camar berbentuk camar, kanopi teardrop, gigi retraksi flush, dan fairings halus. Gregor memilih mesin 750-tenaga kuda Wasp Twin dari Pratt & Whitney. Pesawat ini kemudian diberi nama FDB-1 (Fighter-Dive- Bomber) yang pertama kali terbang pada April 1939.
Royal Canadian Air Force pun diundang untuk menguji pesawat ini. Departemen Transportasi Kanada mengutip laporan dari percobaan Can-Car menyebutkan pesawat ini telah berputar setidaknya dua kali untuk menyelesaikan delapan putaran penuh. Juga, parasut ekor telah diuji di udara untuk berfungsi dengan benar. “Parasut itu diperlukan dalam mengembalikan posisi pesawat dari manuver tajam. Laporan Can-Car menambahkan saat tes pesawat ini mampu terbang 23,000 kaki, mencapai kecepatan udara m dari 472 mph … semua manuver akrobatik dapat dilakukan dengan lancar dan memuaskan.”